Pergerakan harga saham sangat dinamis, setiap hari naik-turun. Itu jadi salah satu alasan kapitaliasi pasar atau nilai perusahaan selalu berubah dari waktu ke waktu.
Tengok 3 perusahaan teknologi di Amerika Serikat (AS) ini. Harga sahamnya naik turun, ketiganya tetap berada di posisi puncak.
Mereka adalah Apple Inc, Alphabet Inc (induk Google), dan Microsoft Corp. Dari ketiganya ini siapa yang merupakan perusahaan paling mahal?
Lonjakan harga saham yang cukup tinggi terjadi di saham Microsoft. Kapitalisasi pasar perusahaan besutan Bill Gates tersebut menembus USD 500 miliar (Rp 6.500 triliun) untuk pertama kalinya sejak tahun 2000.
Faktor pendorongnya adalah kinerja kuangan Microsoft triwulan IV yang melampaui ekspektasi pasar. Kemarin harga sahamnya menembus rekor tertinggi sepanjang masa setelah naik 2,1% ke USD 65,64 (Rp 853.320) per lembar.
Meski sudah naik tinggi, valuasi Microsoft masih kalah dari Apple dan Alphabet. Masing-masing perusahaan punya nilai USD 642 miliar (Rp 8.346 triliun) dan USD 570 miliar (Rp 7.410 triliun).
Sejak dipimpin CEO Satya Nadella, Microsoft sudah mulai mengalami berbagai perubahan. Pada Februari 2014 lalu, saham Microsoft berada di kisaran USD 34 per lembar, kini sudah naik dua kali lipat.
“Perubahan perlahan-lahan sudah mulai terlihat, terlihat dari perbaikan kinerja keuangan,” kata analis RBC Capital Markets dalam riset yang dikutip Reuters, Senin (30/1/2017).
Sebelas broker memprediksi harga saham Microsoft tahun ini akan bergerak di rentang US$ 68 per lembar dengan rekomendasi beli.