Di Indonesia kemajuan teknologi penunjang pada sektor konstruksi dan pertambangan masih tertinggal dibandingkan di negara maju. Hal tersebut dapat dilihat dari proses pengukuran volume material muatan truk di Indonesia yang masih belum efektif dan efisien. Proses pengukuran di dalam negeri masih dilakukan secara konvensional, tentunya proses ini sangatlah memakan waktu dan tenaga.
Secara konvensional, proses pengukuran muatan sangat tidak efisien karena operator perlu naik ke truk dan menghitung muatan secara manual dengan meteran. Pengukuran muatan yang masih menggunakan cara manual ini memiliki risiko yang sangat besar untuk timbulnya kesalahan dan kecurangan dalam perhitungan muatan. Bahkan material yang dibawa oleh truk menuju lokasi proyek atau vendor menjadi tidak sesuai dengan perencanaan sehingga akan menimbulkan kerugian.
Mengutip data dari bps.go.id, Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2022 khususnya pada sektor konstruksi mengalami pertumbuhan sebesar 4,83%. Sedangkan, di sektor pertambangan juga mengalami kenaikan sebesar 3,82%. Dari data tersebut dapat dilihat bahwa terdapat potensi yang besar untuk meningkatkan lagi pertumbuhannya. Apalagi bila terdapat teknologi yang dapat mendukung produktivitas pada sektor tersebut, tentunya akan lebih mendorong.
Widya Robotics sebagai perusahaan teknologi asal Yogyakarta melihat data dan fakta di lapangan ini sebagai potensi. Startup teknologi ini menciptakan inovasi-inovasi yang ditujukan untuk mendukung sektor-sektor industri, termasuk konstruksi dan pertambangan. Widya Robotics menciptakan Load Scanner pertama di Indonesia yang diberi nama Widya Load Scanner. Dengan memanfaatkan teknologi Light Detection and Ranging (LiDAR), alat ini mampu menghitung volume material yang dimuat oleh kendaraan pengangkut, seperti truk dan dump truck.
Dengan adanya Widya Load Scanner, pengukuran volume material muatan truk menjadi lebih akurat, cepat, dan praktis, tanpa harus khawatir terjadi kesalahan maupun kecurangan dalam penghitungan muatan. Tidak hanya itu, dengan teknologi ini pencatatannya pun sudah terintegrasi dan dapat di-monitoring secara real-time lewat dashboard yang disediakan.
Cara mengoperasikan Widya Load Scanner cukup simpel. Truk yang berisi material berhenti sejenak di bawah alat ini. Kemudian LiDAR sebagai sensor utama akan melakukan scanning pada permukaan bidang dari material atau objek muatan truk yang diukur. Hasil dari penghitungan volume pada muatan truk tersebut dapat langsung dilihat pada dashboard.
Pada permukaan volume material yang datar, Widya Load Scanner memiliki tingkat keakuratan yang mencapai 98,5%. Hal tersebut tentunya dapat mengurangi kesalahan dalam pengukuran volume material. Ketepatan dalam pengukuran tersebut juga dapat membuat manajemen material lebih terkontrol sesuai dengan perencanaan. Selain itu, Widya Load Scanner mampu menghitung volume material muatan truk hanya dalam waktu 1 menit saja (untuk satu kali pengukuran). Kecepatan dan ketepatan produk ini membuat proses penghitungan muatan menjadi lebih efisien. Teknologi canggih ini juga memiliki dashboard yang dapat memvisualisasikan hasil scanning muatan truk dan bisa dipantau secara real-time untuk mencegah terjadinya kecurangan atau manipulasi saat proses pengukuran.
Terkait kehandalannya sudah tidak perlu diragukan lagi, Widya Load Scanner sejak akhir tahun 2021 sudah diuji dan siap untuk diproduksi secara massal. Bahkan alat ini sekarang sudah pernah digunakan di perusahaan BUMN pada proyek konstruksi di Purwakarta, Cirebon, Balongan, Makassar dan Sumatera. Untuk di pasar luar negeri, Widya Load Scanner juga sudah digunakan oleh perusahaan di Yangon, Myanmar.
“Kami sudah melakukan analisis competitor bahwasannya teknologi sejenis Widya Load Scanner ini di luar negeri harganya bisa mencapai Rp1 miliyar per unitnya, sementara produk yang kami jual ini lebih terjangkau dikarenakan komponen produk kami sebagian besar diproduksi sendiri di dalam negeri”, ujar Reza Sutrisno, Marketing Lead Widya Robotics
Reza menambahkan, “Untuk kebutuhan lokasi proyek yang berpindah-pindah, kami juga mengembangkan Widya Load Scanner Portable yang bisa digunakan menyesuaikan lokasi proyek. Tujuannya agar lebih fleksibel untuk dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.”
Beliau juga menekankan bahwa Widya Robotics akan selalu berinovasi agar produknya bisa menyesuaikan situasi dan kebutuhan client. Baik lokasi tambang maupun lokasi proyek konstruksi yang berpindah, Widya Load Scanner Portable tetap bisa menjadi solusi untuk mengukur volume material muatan truk menjadi lebih mudah. Teknologi ini pada dasarnya memang dirancang sedemikian rupa agar praktis, akurat, fleksibel, dan efektif saat digunakan.
Widya Robotics berharap besar agar para pelaku industri khususnya di sektor konstruksi dan pertambangan bisa teredukasi tentang teknologi Widya Load Scanner sehingga industri tanah air kita tidak tertinggal dengan industri maju dari negara lain. Tak hanya itu, untuk industri sektor yang lain seperti pertanian, peternakan, dan manufaktur juga bisa meningkatkan efisiensinya melalui teknologi-teknologi lain yang telah dikembangkan oleh Widya Robotics.