Pada tanggal 14 Desember 2023, TikTok secara resmi menjadi pemegang saham pengendali dari PT Tokopedia setelah berhasil membeli 75,01 persen saham perusahaan tersebut. Meskipun GOTO Grup masih mempertahankan 24,99 persen kepemilikan, TikTok akan mengendalikan operasional Tokopedia.
Dalam kemitraan strategis ini, TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan lebih dari 1,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp22,5 triliun untuk mendukung operasional Tokopedia dalam jangka panjang. Yang menarik dari investasi ini adalah tidak ada pengurangan kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Alasan di Balik Akuisisi TikTok terhadap Tokopedia
Menurut RA Koesoemohadiani, Sekretaris Perusahaan GoTo, ada empat alasan utama di balik kesepakatan ini. Pertama, melalui rencana investasi ini, Tokopedia akan mendapatkan akses langsung ke peluang live commerce yang sedang berkembang pesat. Kedua, kerja sama ini diharapkan membawa Tokopedia dan TikTok menjadi pemimpin e-commerce di Indonesia, dengan memperhatikan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketiga, setelah transaksi selesai, perusahaan akan menerima biaya layanan e-commerce yang langsung berkontribusi pada Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) Tokopedia. Keempat, GoTo yakin kesepakatan ini akan menciptakan peluang kolaborasi menarik, melibatkan entitas Tokopedia yang telah diperluas dengan bisnis fintech dan on-demand.
Saham 25 Persen Goto Anti Dilusi
Penting untuk memahami konsep dilusi saham dalam konteks ini. Dilusi saham adalah tindakan mengurangi proporsi kepemilikan saham yang dipegang oleh investor saat ini melalui penerbitan saham baru. Dalam konteks GoTo dan TikTok, dilusi saham bisa terjadi jika pihak TikTok menerbitkan lebih banyak saham, yang dapat menurunkan nilai saham GoTo.
Namun, saham GoTo sebesar 25 persen di Tokopedia dianggap sebagai saham anti dilusi. Artinya, keberadaan saham GoTo tidak akan mengalami penurunan nilai dan bahkan dapat mengalami kenaikan jika tidak diikuti oleh penambahan saham oleh pihak TikTok. Dengan demikian, saham GoTo memiliki posisi yang kuat dan tidak rentan terhadap dilusi.
Implikasi Investasi TikTok untuk Tokopedia dan GoTo Grup
Investasi besar-besaran dari TikTok senilai 1,5 miliar dolar AS di Tokopedia diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan daya saingnya di pasar e-commerce Indonesia. Suntikan dana ini juga dianggap dapat membantu Tokopedia mengurangi beban pemasaran dan meningkatkan profitabilitasnya di masa depan.
Dengan TikTok sebagai pemegang saham pengendali, operasional Tokopedia dapat diharapkan mengalami transformasi yang signifikan, terutama dalam menghadapi persaingan ketat di industri e-commerce. Kemitraan ini juga membawa potensi kolaborasi yang dapat memanfaatkan basis pengguna yang lebih besar untuk meningkatkan volume pembayaran, pemberian pinjaman, dan pengiriman.
Penutup: Masa Depan Bersama Tokopedia dan TikTok
Akuisisi saham mayoritas Tokopedia oleh TikTok membuka babak baru dalam perkembangan e-commerce di Indonesia. Dengan komitmen investasi yang besar, Tokopedia memiliki peluang untuk memperluas pangsa pasarnya dan memberdayakan UMKM di tanah air.
Sementara itu, GoTo Grup, sebagai pemegang saham signifikan, dapat tetap menjaga kepentingan dan posisinya di Tokopedia. Saat keduanya bekerja sama, ini dapat menciptakan sinergi yang kuat untuk menghadapi tantangan di pasar yang terus berkembang.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Tokopedia dan TikTok memiliki potensi untuk menjadi pemimpin tak tertandingi dalam industri e-commerce Indonesia, membawa manfaat bagi para pelaku bisnis dan konsumen di seluruh negeri.