Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Ternyata Minat Wirausaha Mahasiswa di Indonesia Tinggi, Benarkah?

15 November 2016
in Business

Dalam tesis S2 saya yang berjudul “Development of young technology companies across Asia-Pacific,” saya melakukan sebuah survei untuk menilai motivasi dan persepsi mahasiswa Indonesia terhadap bisnis teknologi.

Saya menemukan bahwa mahasiswa Indonesia memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi. Sekitar 69 persen dari responden ingin memulai bisnis mereka sendiri setelah menyelesaikan studi. Menariknya, hampir 62 persen dari jumlah tersebut ingin menjadi pengusaha di ranah teknologi.

Menurut survei tersebut pula, inovasi menjadi dorongan utama mahasiswa Indonesia untuk berwirausaha. Sedangkan kurangnya informasi, kreativitas, keterampilan profesional, dan modal bisnis menjadi penghalang utama mereka.

Daftar Isi

  • Indonesia: negara wirausaha
  • Potensi startup teknologi di Indonesia
  • Kurang siapnya sumber daya manusia
  • Solusi untuk masa depan

Indonesia: negara wirausaha

Tidak seperti masyarakat di negara Asia Timur lainnya, orang Indonesia cenderung memiliki level ”uncertainty avoidance” yang rendah, atau bisa dibilang tidak takut pada ketidakpastian. Berwirausaha adalah pilihan karier yang dihormati di masyarakat ini. Pasalnya, profesi ini memiliki sejumlah keuntungan. Para pengusaha umumnya dipandang beruntung karena memiliki kontrol penuh terhadap pekerjaan sehari-hari mereka, bisa mengerjakan hal yang mereka inginkan, dan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang tersedia.

Kebanyakan orang Indonesia juga percaya bahwa kewirausahaan memberi dampak positif bagi masyarakat. Menurut survei, 68 persen mahasiswa menunjukkan bahwa universitas tempat mereka belajar mendorong mereka untuk menjadi pengusaha melalui kursus dan seminar. Beberapa universitas menawarkan program yang berfokus pada “Entrepreneurship”. Universitas Bina Nusantara (Binus) di Jakarta bahkan memiliki akselerator startup sendiri bagi pengusaha di bidang teknologi.

Potensi startup teknologi di Indonesia

Industri startup teknologi cukup populer di kalangan mahasiswa Indonesia karena dianggap inovatif dan fleksibel. Sekitar 91 persen dari mahasiswa Indonesia mengaku ingin bekerja di perusahaan startup teknologi—media sosial dan hiburan adalah sektor yang paling mereka sukai.

Tingginya jumlah pengguna internet, penduduk usia muda, dan meningkatnya konsumen kelas menengah menciptakan peluang-peluang baru bagi pengusaha teknologi di negara ini.

Kurang siapnya sumber daya manusia

Prospek ekonomi startup teknologi di Indonesia memang terlihat menjanjikan, namun sumber daya manusia (SDM) di negara ini masih memerlukan perbaikan yang signifikan. Menurut survei, penghalang utama bagi mahasiswa untuk memulai bisnis mereka sendiri adalah “kurangnya kreativitas dan keterampilan profesional.”

Para analis juga mengkhawatirkan kurangnya keterampilan profesional yang dimiliki para lulusan di Indonesia, serta rendahnya performa mereka dalam sistem pendidikan negara ini. Meskipun tingkat kehadiran siswa di kelas telah meningkat secara dramatis dalam 20 tahun terakhir, peringkat pendidikan Indonesia dalam Programme for International Student Assesment (PISA) masih termasuk yang terendah di dunia. PISA sendiri merupakan sistem penilaian internasional yang menguji kemampuan anak sekolah usia lima belas tahun dalam bidang literasi membaca, matematika, dan sains.

Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) melaporkan bahwa pemilik usaha di Indonesia prihatin terhadap rendahnya kualifikasi mahasiswa di negara ini. Banyak perusahaan menyatakan bahwa sebagian besar lulusan masuk ke pasar tenaga kerja tanpa keterampilan kerja yang memadai.

Perusahaan umumnya menuntut mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris, pengetahuan komputer, keterampilan memecahkan masalah, dan berpikir kritis.

Sayangnya, untuk saat ini, lembaga pendidikan di Indonesia tidak melatih mahasiswa dengan kualifikasi tersebut. Hal ini membuat mereka kesulitan memasuki pasar kerja dan bisa membahayakan perkembangan ekonomi negara ini, baik dalam jangka pendek maupun panjang.

Kemampuan tersebut sangat diperlukan untuk semua perusahaan startup teknologi. Jika angkatan kerja yang masuk tidak memiliki kualifikasi tersebut, ekosistem startup akan kekurangan tenaga kerja. Kondisi ini bisa membuat Indonesia tidak cocok lagi untuk menjadi tempat mengembangkan startup. Meskipun e-commerce tengah berkembang pesat, sektor ini akan menjadi kurang kompetitif tanpa tersedianya sumber daya manusia yang mumpuni.

Solusi untuk masa depan

Sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia harus mengubah program tradisional mereka demi mempersiapkan mahasiswa agar bisa bersaing di tengah perekonomian global, yang inovatif dan berbasis pengetahuan ini.

Fresh graduate harus berkontribusi pada ekosistem startup yang tengah berkembang di negara ini dan memenuhi persyaratan profesional yang diharapkan.

Jika sistem pendidikan tidak berubah, para lulusan perguruan tinggi akan kalah bersaing dan akhirnya tertinggal. Kondisi ini bisa membuat negara didominasi oleh pengusaha asing.

Kerja sama internasional adalah cara yang baik untuk memperbaiki situasi tersebut. Lembaga pendidikan di Indonesia harus berkolaborasi dengan universitas dan sekolah dari negara lain yang memiliki sistem pendidikan bagus, untuk memberikan pelatihan bagi tenaga pendidik di negara ini.

Negara-negara seperti Korea Selatan, Finlandia, dan Kanada bisa menjadi mitra pendidikan yang baik. Sementara startup dari Amerika Serikat, Inggris, atau Singapura bisa membantu memberikan pelatihan dan meningkatkan daya saing startup Indonesia.

Sementara startup Indonesia mendapat manfaat yang jelas dari kemitraan tersebut, startupasing juga bisa mendapatkan akses yang lebih baik di dalam negeri dan pasar Asia Tenggara lainnya. Tantangan utama dari kemitraan internasional tersebut adalah menjaga kerja sama dan komunikasi yang efektif di antara kedua belah pihak.

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi oleh Lina Noviandari. Diedit oleh Septa Mellina; Sumber gambar: ximagination.)

Berikan rating

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: bisnis di indonesiamahasiswawirausaha
1.4k
VIEWS
Previous Post

Twitter Terus Mengalami “Gunjang Ganjing”, Kali Ini COO Twitter Adam Bain Mengundurkan Diri

Next Post

Yuk Simak Kebiasaan Larry Page yang Membantunya dalam Memimpin Google

Related Posts

octa brocker

Mendiversifikasi Risiko Kripto Melalui CFD: Perluas Cakrawala Finansial bersama Octa Broker

6 March 2025
1.4k

Pasar mata uang kripto dikenal akan volatilitasnya. Untuk melawan fluktuasi harga, trader perlu menggunakan tools manajemen risiko yang ketat. Opsi...

pengusaha 2025

Tips Sukses Startup: Tools Penting Pengusaha Masa Kini di Tahun 2025

8 January 2025
1.4k

Menjadi wirausahawan di abad ke-21 ini sangat berbeda dengan wirausaha di masa lalu. Jika kita melihat lebih dari satu dekade...

riset pasar untuk startup

Yuk Pelajari Enam Cara Tepat Melakukan Riset Pasar untuk Bisnis

27 December 2024
1.5k

Sebelum memulai bisnis, Anda harus melakukan riset pasar, hal tersebut dapat menjadi perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan. Penulis Kevin Duncan...

Terpopuler

  • Ini Dia Peluang Chatbot Sebagai Produk AI di Masa Depan Menurut Founder Kata.ai

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Sertifikasi PCI DSS BingX Jadi Tolak Ukur Baru Keamanan Data Web3

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • 16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    612 shares
    Share 245 Tweet 153
  • Ini Dia Alasan Mengapa Kamu Harus Belajar Javascript Sekarang

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • 5 Buku Nonfiksi yang Menjadi Favorit Bill Gates di Tahun 2016

    115 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Cara Lebih Aman Trading Kripto: Mengapa CFD Menarik Perhatian Investor

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • xAI Gandeng Microsoft dan BlackRock untuk Inisiatif AI US$30 Miliar di AS

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Malaysia Negara Pertama Terima Zakat dengan Crypto

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Riset Ungkap Penambang Bitcoin Bakal Melonjak pada 2025

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Investor Chainlink Targetkan ROI 10.000% di 2025

    110 shares
    Share 44 Tweet 28

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News