Asosiasi Game Indonesia (AGI) pada tahun lalu telah memasuki babak baru dengan ditunjuknya ketua baru, Narenda Wicaksono, menggantikan Andi Suryanto. Menyambut Hari Game Indonesia (HARGAI), inilah berbagai program yang telah dan akan dilakukan AGI untuk mengembangkan industri game lokal!
Tahun lalu, tepatnya November 2016, para insan industri game Indonesia memilih seorang nakhoda baru untuk Asosiasi Game Indonesia (AGI). Narenda Wicaksono, yang sehari-hari berperan sebagai CEO dan pendiri Dicoding, terpilih sebagai ketua AGI yang baru. Tentu dengan adanya sosok baru, harapan baru pun muncul.
Pada tahun lalu pula, Hari Game Indonesia pertama kali diperingati. Hari spesial bagi para pelaku industri game dan juga gamer tersebut diresmikan oleh Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika.
Pada hari itu, kamu bisa mendapatkan banyak promo di game-game dari developer dan penerbit game Indonesia. Lalu apa saja yang ada di Hari Game Indonesia tahun ini? Yuk kita simak jawabannya langsung dari Ketua AGI, Narenda Wicaksono!
“Kita luncurkan program HARGAI via media sosial. Tadinya kita ingin BGP (BEKRAF Game Prime) berbarengan dengan tanggal HARGAI tapi karena tempatnya tidak memungkinkan di tanggal sekarang akhirnya BGP sebelum 8 Agustus 2017. Tapi BGP adalah salah satu program untuk memperingati HARGAI,” ungkap pria yang biasa dipanggil Naren ini.
Ya, mungkin kamu belum mengetahuinya, BEKRAF Game Prime memang awalnya ditargetkan untuk diadakan berbarengan dengan HARGAI. Itulah sebabnya BEKRAF Game Prime pada tahun ini dipercepat penyelenggaraannya dari November pada tahun lalu, menjadi akhir Juli pada tahun 2017 ini.
Sebagai perhelatan industri game Indonesia terbesar, BEKRAF Game Prime 2017 menjadi tonggak tersendiri dengan menjadi salah satu acara game terbesar di Asia Tenggara. Tahun ini, BGP berhasil mencapai rekor pengunjung sebanyak lebih dari 13 ribu orang. Sebuah cara yang keren untuk menyambut Hari Game Indonesia.
Selain BGP, developer Indonesia juga ikut meramaikan salah satu perhelatan pop culture di Indonesia, yaitu PopCon Asia 2017. Pada acara ini, para developer mendirikan booth spesial untuk game lokal di booth Archipelageek. Banyak acara dan game menarik yang bisa dimainkan pengunjung PopCon di sini.
Lalu, setelah ini, apa lagi? Untuk ke depannya, AGI telah mencanangkan beberapa program.
“Kita ada program penguatan komunitas daerah, program edukasi developer, promosi dalam dan luar negeri, bantuan insentif permodalan bersama bekraf dan IGRS bareng kominfo,” ujar Naren.
Promosi dalam negeri contohnya seperti yang telah disebutkan di atas, yaitu pada BGP dan PopCon Asia. Di sini para developer lokal mendapat eksposur yang cukup besar dari masyarakat lokal dan juga bisa bertemu muka dengan pelaku industri lainnya.
Untuk luar negeri, AGI mengoordinasi pengiriman delegasi developer Indonesia ke acara-acara pameran game besar seperti Gamescom dan Tokyo Game Show (TGS). Acara terdekat yang AGI koordinir adalah Gamescom, di mana akan ada 3 developer lokal yang berkesempatan memamerkan game mereka di sana.
Kamu ingin mewakili Indonesia ke pameran-pameran besar tersebut? Bisa langsung mengontak AGI.
Program edukasi developer sendiri sudah banyak dilakukan oleh AGI, bekerja sama dengan BEKRAF dan Dicoding, dalam BEKRAF Developer Day. Bagi kamu yang ingin belajar banyak dan beraspirasi menjadi developer game andal, acara inilah tempat yang tepat bagi kamu.
Nah itulah berbagai langkah Asosiasi Game Indonesia dalam rangka memajukan industri game Indonesia. Bagaimana menurut kamu dengan peran AGI sejauh ini? Adakah saran yang ingin kamu sampaikan? [dk/ap]
