Pada tanggal 21 Februari 2018 kemarin, Pizza Hut Indonesia mengumumkan bahwa mereka menghadirkan dua robot pintar yang diberi nama Sammy dan Sally. Dua robot ini termasuk produk besutan Sanbot yang merupakan perusahaan pembuat robot.
Dalam situs resminya, robot yang diproduksi oleh Sanbot ini bisa digunakan untuk beragam jenis industri, seperti:
- hospitality
- ritel
- perumahan
- pelayanan publik
Pizza Hut Indonesia menghadirkan robot ini dengan tujuan menghadirkan suasana yang lebih menarik bagi para pelanggannya, terutama keluarga muda yang membawa anak.
Menurut General Manager Pizza Hut Indonesia, Jeo Sasanto, robot ini memiliki kemampuan untuk menghibur, misalnya menari, bernyanyi, bermain games, dan menyapa pengunjung (seperti “Selamat datang di Pizza Hut!”)
Konsep Pizza Hut memang restoran keluarga. Ini salah satu upaya untuk menciptakan suasana lebih menarik dan nyaman bagi pelanggan. Harapannya kami ingin membuat pelanggan lebih senang.
Saat ini, kedua robot tersebut baru ada di Pizza Hut Kota Kasablanka. Bila respons dari pengunjung cukup baik, Sasanto tak menutup kemungkinan akan menghadirkan robot ini di gerai Pizza Hut lainnya.
Canggih, tapi tidak bertugas mencatat pesanan
Di situs resmi Sanbot, robot yang dihadirkan Pizza Hut Indonesia termasuk dalam kategori Sanbot Elf. Beberapa fitur yang dibenamkan dalam produk tersebut seperti:
- teknologi pengenalan wajah
- interaksi suara
- lokalisasi suara
- self learning.
Meski memiliki beberapa fitur canggih, Sasanto mengakui kehadiran dua robot Sanbot tersebut saat ini memang hanya difungsikan sebagai hiburan bagi pengunjung. Robot ini tak ditugaskan untuk melakukan tugas yang lebih advance seperti mencatat pesanan menu dari konsumen.
“Ini termasuk kecerdasan buatan, bisa diprogram. Hanya saja kalau di restoran tidak bisa diprogram yang canggih banget. Karena di restoran kan banyak suara, ini kelemahannya tidak bisa menerima kalau terlalu banyak suara orang,” jelas Sasanto.
Penjelasan Sasanto juga dibenarkan oleh seorang staf Pizza Hut Indonesia. Menurutnya robot ini memang hanya difungsikan sebagai sarana hiburan bagi pengunjung. Untuk mengendalikan kedua robot, digunakan sebuah aplikasi bernama Q-Link yang bisa diunduh di Play Store maupun App Store. Dalam aplikasi tersebut, terdapat beberapa perintah yang bisa dipilih mulai dari memutar musik dan video, menari, hingga melakukan duck run.
Menghadirkan robot pintar di dalam restoran bukan hal baru bagi Pizza Hut. Di Malaysia, restoran waralaba itu juga melakukan hal serupa untuk menarik perhatian pengunjung.
Bedanya, robot pintar ini memiliki kemampuan memanggil nama konsumen lewat teknologi pengenalan wajah jika pelanggan menjadi member.
Penggunaan robot di restoran juga sudah diterapkan di negara lain. Sebuah restoran di bagian selatan India sudah memakai robot untuk mengantarkan makanan dan minuman kepada pengunjung restoran. [tia/ap]