Banyak orang yang berfikir bahwa mereka bisa memperoleh keuntungan yang sama pada setiap siklus market crypto, padahal keadaan terus berubah dan setiap siklus, market menjadi lebih sulit. Lalu, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Mengapa cycle ini adalah cycle terakhir untuk memperoleh “easy money” di crypto?
Daftar Isi
Market Menjadi Semakin Efisien.
Volatilitas yang kita dapatkan adalah wujud valuasi yang belum mencapai titik optimal. Ketika valuasi dari Bitcoin sudah berada di level yang tinggi: menunjukkan sudah banyak orang yang membeli, maka kenaikan harga yang mungkin kita peroleh semakin mengecil. Itulah mengapa, kenaikan harga Bitcoin dari siklus ke siklus secara prosentase selalu mengecil.
Too Many Coins, Too Little Money in the System.
Dewasa ini, semakin banyak koin yang beredar di market. Saking banyak-nya koin yang ada kita sampai membutuhkan “analisa naratif” untuk membagi berbagai koin-koin tersebut dan nyata-nya tidak bisa semua koin pump secara bersamaan karena minim-nya likuiditas atau capital yang masuk. Itulah mengapa terjadi masalah “paradox of choice” bagi pelaku pasar crypto sehingga mereka kesulitas memilih mana koin yang akan berhasil dan mana yang akan gagal.
Institusi dan Algoritma Mulai Bermain.
Seiring dengan market yang semakin efisien, maka semakin tinggi pula peluang institusi untuk mulai masuk pasar dan mencoba untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan trading algo dan sistem automation yang mereka miliki. Hal tersebut tentu-nya akan “membunuh” trader ritel yang mana mereka harus “dipaksa” untuk trading melawan robot yang jauh lebih jago karena data yang terbarukan dan tidak memiliki emosi.
Pelaku Pasar Menjadi Semakin Pintar.
Seiring dengan edukasi dan informasi yang terus bertambah setiap saat-nya, maka para pelaku pasar juga menjadi lebih pintar. Mereka lebih paham mengenai siklus, eksekusi, technical, dan berbagai pertimbangan lain yang mana menyebabkan mereka yang kurang paham di market akan menjadi semakin tertinggal. Maka dari itu, invest in education! [AVS]