Kamu pengguna Safari di iPhone dan iPad? Salah satu mesin pencari di Safari for iOS ini tentu saja adalah Google. Selain Google, masih ada Bing, Yahoo, dan DuckDuckGo. Namun tahukah kamu bahwa Google harus membayar Apple $3 miliar untuk tetap tersedia di Safari iOS?
Seperti yang kita ketahui, dulu Apple dan Google pernah menjalin kerja sama yang sangat erat. Namun semua seolah berubah ketika Steve Jobs marah dengan Android dan memutuskan untuk berperang melawan Android, termasuk mengebiri berbagai layanan Google di iPhone.
Beragam layanan Google pun pelan-pelan mulai disingkirkan dari iOS. Di iOS 6 misalnya, Apple Maps tidak lagi menggunakan data dari Google Maps. Selain itu aplikasi YouTube tidak lagi langsung disertakan di iOS 6. Lalu apakah layanan mesin pencari Google di Safari juga menjadi salah imbas dari persaingan ini?
Yang pasti, Google beberapa tahun lalu harus rutin membayar $1 miliar ke Apple agar Google tetap menjadi mesin pencari default di Safari untuk iOS. Namun tahun ini nilai kontrak tersebut naik drastis. Untuk memastikan bahwa Google tetap dijadikan sebagai mesin pecari default di iOS, Google harus membayar $3 miliar atau sekitar 40 trilyun rupiah!
Ternyata iPhone dan iPad masih menjadi ladang uang bagi Google dari sektor search engine di perangkat mobile. 50 persen pendapatan Google Mobile Search berasal dari perangkat iOS seperti iPhone dan iPad.
Sedangkan untuk Apple sendiri jelas hal ini menjadi sebuah keuntungan karena bisa mendapatkan uang segar dari kompetitornya itu. Uang yang didapatkan dari kerja sama ini saja dikabarkan menyumbang hingga 5% pendapatan Apple. [mp/ap]
Saya pribadi memang lebih senang menggunakan Google karena hasil pencarian yang lebih banyak dan akurat dibandingkan dengan Bing, Yahoo, atau DuckDuckGo. Begitu juga dengan browser lain. Bagaimana? Kamu lebih suka pakai search engine lain selain Google?