Jika Anda baru saja memulai bisnis bersama teman atau keluarga, maka membagi saham mungkin menjadi topik yang perlu dibicarakan. Membagi saham dengan cara yang tepat sangat penting untuk menghindari konflik di masa depan. Namun, bagi sebagian orang, memahami cara membagi saham dapat menjadi hal yang rumit. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kami akan membahas cara membagi saham dengan tepat.
Apa itu Saham?
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara membagi saham, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu saham. Saham adalah instrumen keuangan yang mewakili kepemilikan suatu perusahaan. Jadi, ketika Anda membeli saham suatu perusahaan, artinya Anda memiliki sebagian kepemilikan atas perusahaan tersebut.
Mengapa Membagi Saham Penting?
Membagi saham penting dilakukan ketika Anda menjalankan bisnis bersama orang lain. Hal ini dilakukan untuk menentukan seberapa besar kepemilikan masing-masing anggota dalam bisnis tersebut. Dengan begitu, jika suatu saat bisnis tersebut dijual atau mendapatkan keuntungan, maka pembagian keuntungan tersebut akan sesuai dengan kepemilikan masing-masing anggota bisnis.
Cara Membagi Saham
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan dalam membagi saham:
1. Diskusikan Bersama
Langkah pertama dalam membagi saham adalah dengan berdiskusi bersama anggota bisnis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi masing-masing anggota dalam memulai bisnis tersebut. Misalnya, jika Anda menciptakan ide bisnis, maka seharusnya kepemilikan saham Anda lebih besar daripada anggota lainnya.
2. Tetapkan Kriteria
Setelah berdiskusi, langkah selanjutnya adalah menetapkan kriteria dalam membagi saham. Beberapa kriteria yang dapat digunakan antara lain:
- Kontribusi finansial
- Kontribusi waktu
- Keterampilan dan pengetahuan
- Kontribusi intelektual
3. Hitung Nilai Bisnis
Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai bisnis. Hal ini dilakukan untuk menentukan berapa nilai total bisnis yang dimiliki oleh seluruh anggota. Dari nilai total bisnis tersebut, kemudian dapat dihitung berapa nilai saham yang dimiliki oleh masing-masing anggota.
4. Tentukan Persentase Kepemilikan
Setelah nilai saham diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan persentase kepemilikan. Anda dapat menentukan persentase kepemilikan sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki masing-masing anggota. Jangan lupa untuk memperhitungkan poin-poin kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Buat Perjanjian Kerjasama
Setelah kepemilikan saham ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat perjanjian kerjasama. Perjanjian kerjasama ini berisi tentang hak dan kewajiban masing-masing pengusaha, termasuk klausul-klausul mengenai pembagian keuntungan dan kerugian, tanggung jawab, serta perubahan kepemilikan saham di masa depan.
6. Jangan Lupa untuk Mendokumentasikan
Langkah terakhir adalah mendokumentasikan perjanjian kerjasama. Dokumen ini akan berguna jika terjadi perbedaan pendapat atau sengketa di masa depan. Pastikan dokumen tersebut mencakup detail-detail mengenai kepemilikan saham, hak dan kewajiban masing-masing anggota, serta prosedur perubahan kepemilikan saham di masa depan.
Kesimpulan
Membagi saham adalah langkah penting dalam menjalankan bisnis bersama orang lain. Oleh karena itu, sangat penting untuk membagi saham dengan cara yang tepat dan adil. Dalam membagi saham, perlu dilakukan diskusi bersama, menetapkan kriteria, menghitung nilai bisnis, menentukan persentase kepemilikan, membuat perjanjian kerjasama, dan mendokumentasikan semua proses tersebut.
FAQ
- Apakah saya harus membagi saham secara merata dengan anggota bisnis yang lain?
Tidak, pembagian saham harus didasarkan pada kontribusi masing-masing anggota dalam memulai dan menjalankan bisnis.
- Bagaimana jika terjadi perubahan kepemilikan saham di masa depan?
Perubahan kepemilikan saham harus diatur dalam perjanjian kerjasama dan didokumentasikan dengan baik.
- Apakah saya bisa membagi saham dengan orang yang bukan anggota bisnis?
Ya, Anda dapat membagi saham dengan investor atau pihak lain yang tertarik untuk berinvestasi dalam bisnis Anda.
- Apa yang harus dilakukan jika terjadi konflik dalam pembagian saham?
Sebaiknya segera diskusikan dengan anggota bisnis yang terlibat dan jika tidak dapat diselesaikan, maka dapat melibatkan pihak hukum.
- Apakah penting untuk mendokumentasikan semua proses pembagian saham?
Ya, dokumentasi akan berguna jika terjadi perbedaan pendapat atau sengketa di masa depan dan dapat membantu menghindari konflik.