Manajemen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyatakan entitas usahanya mengakuisisi perusahaan rintisan (startup) bidang pendidikan berbasis daring (online), PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) atau Bolu.id senilai US$ 1 juta atau setara Rp 14,2 miliar.
Dalam pemberitaan yang beredar beberapa hari lalu, Bukalapak disebut-sebut melakukan akuisisi terhadap startup senilai US$ 1 miliar. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Sekretaris Perusahaan Bukalapak Perdana A.
Saputro menegaskan, akuisisi BTB dilakukan oleh dua anak usaha perseroan yakni ,PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) pada 4 November 2021. Adapun, jumlah saham BTB yang dibeli mencapai 11.340 saham dengan nominal senilai US$ 1 juta.
Head of Media & Communications Bukalapak Fairuza Ahmad Iqbal meluruskan terjadi kesalahan dalam laporan keuangan. Menurutnya, jumlah yang tercantum dalam aksi akuisisi tersebut hanya US$1 juta atau setara Rp14,36 miliar.
[postingan number=3 tag=”startup”]
Sebagai informasi, ruang lingkup kegiatan BTB adalah menjalankan usaha dalam bidang pendidikan lainnya swasta, aktivitas sosial di dalam panti sosial karya, pendidikan bimbingan belajar dan konseling swasta, aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet, aktivitas pemrograman komputer lainnya, portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis dan periklanan. Selain BTB, Bukalapak diketahui mencatatkan serangkaian aksi akuisisi hingga akhir September 2021. Berikut adalah daftar akuisisi Bukalapak berdasarkan laporan keuangan perseroan.
“Kami menerima masukan dari berbagai pihak, dengan ini kami bermaksud memberi klarifikasi. Informasi ini akan dimuat lebih lanjut dalam laporan keuangan kuartal IV/2021,” tulis Perdana A. Saputro, Corporate Secretary BUKA.
Pengambilalihan sebanyak 11.340 saham atau setara dengan 100 persen kepemilikan PT Belajar Tumbuh Berbagi ini telah dilakukan Bukalapak pada 4 November 2021 lalu. Bukalapak membeli dari para pemegang saham sebelumnya, antara lain PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK). Transaksi itu tercantum dalam Adendum Atas Jual Beli Saham Bersyarat yang diteken pada 11 Januari 2022.
PT Onstock Solusi Indonesia
KKI dan BUK menandatangani perjanjian jual beli saham pada 2 September 2021, nilainya Rp1,45 miliar untuk memperoleh 100 persen kepemilikan. Onstock bergerak dalam bidang usaha informasi dan komunikasi, portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.
Entitas afiliasi perseroan PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Onstock Solusi Indonesia (OSI) pada 2 September 2021. BUKA membeli 400.000 lembar saham atau 100 persen kepemilikan OSI senilai Rp1,45 miliar. OSI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha informasi dan komunikasi, portal web dan atau platform digital dengan tujuan komersial.
PT Ayo Tech Indonesia
Tanggal 12 Agustus 2021 KKI menandatangani perjanjian jual beli saham senilai Rp8,16 miliar untuk memperoleh 51 persen kepemilikan. Ruang lingkup kegiatan Ayo Tech Indonesia bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan jasa di Indonesia.
KKI menandatangani perjanjian jual beli saham dengan PT Ayo Tech Indonesia (ATI) pada 12 Agustus 2021. Perseroan memperoleh 51 persen kepemilikan atau 30.600 saham dengan nilai Rp8,16 miliar. Ruang lingkup ATI bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan jasa di Indonesia.
PT Kokatto Teknologi Global
KKI dan BUK pada 2 November 2021 menandatangani perjanjian jual beli 100 persen saham senilai Rp90,09 miliar. Akuisisi akan berlangsung bertahap sampai pada 15 Oktober 2023 mendatang.
KKI dan BUK mengakuisisi PT Kokatto Teknologi Global (KTG) pada 2 November 2021, senilai Rp90,09 miliar. BUKA memperoleh 100 persen kepemilikan atau sejumlah 1.298 lembar saham. Proses akuisisi Kokatto ini dilaksanakan secara bertahap, sampai selambat-lambatnya 15 Oktober 2023. Ruang lingkup kegiatan KTG bergerak dalam bidang usaha jasa, perdagangan, dan industri.
Five Jack Co., Ltd
Tanggal 30 April 2021, Bukalapak mengakuisisi Five Jack Co., Ltd dengan kepemilikan 100 persen lewat penerbitan saham baru ke pemegang saham dengan total saham sebesar 40.909 lembar saham Seri G. Perusahaan berbadan hukum di Korea ini memiliki entitas anak, PT Five Jack, perusahaan berbadan hukum di Indonesia. Tujuan akuisisi ini adalah untuk memperluas bisnis di industri e-commerce, tidak terbatas pada sektor game. Per 30 September 2021, Bukalapak memiliki 82.815 lembar saham Five Jack atau setara dengan 100 persen.
BUKA mengakuisisi Five Jack Co. Ltd. (FJ) pada 30 April 2021 dengan kepemilikan 100 persen, dengan melakukan penerbitan saham baru perusahaan kepada pemegang saham FJ dengan total saham 40.909 lembar saham seri G. FJ merupakan perusahaan berbadan hukum di Republik Korea dengan melakukan FJ memiliki entitas anak PT Five Jack yang berbadan hukum di Indonesia.
Tujuan dari akuisisi ini adalah untuk memperluas bisnis industri e-commerce tidak terbatas pada sektor gim. Pada 30 September 2021, BUKA memiliki 82.815 lembar saham FJ atau setara 100 persen. Biaya yang timbul atas akuisisi ini sebesar Rp825,8 miliar.
PT Cloud Hosting Indonesia (IDCloudHost)
Akuisisi dilakukan pada 29 September 2021 melalui pengalihan aset tetap infrastuktur teknologi informasi senilai Rp53,3 miliar. Kepemilikan Bukalapak sebesar 13,35 persen atau sebanyak 486.531 lembar saham.
BUKA mengakuisisi PT Cloud Hosting Indonesia senilai Rp49,7 miliar melalui pengalihan aset tetap infrastruktur teknologi informasi senilai Rp53,3 miliar. Atas akuisisi ini, BUKA mendapatkan hak kepemilikan saham dalam Cloud Hosting Indonesia sebanyak 486.531 saham atau setara 13,35 persen.