Bagi kamu yang bekerja di perusahaan, tentu ingin datang ke kantor setiap pagi dengan semangat untuk tetap produktif. Kamu mungkin akan berhadapan dengan berbagai hal yang membuat mood cerah menjadi kelabu di sepanjang hari kerja. Tidak jarang, masalah yang dihadapi di kantor terbawa hingga ke rumah dan keluarga.
Adalah hak bagimu untuk meluapkan unek-unek akibat kepenatan di tempat kerja. Tetapi, apabila kamu sering meluapkan seluruh permasalahan di kantor ke kehidupan pribadi, sudah saatnya kamu menghentikan kebiasaan tersebut.
Agar bisa mengakhiri hari kerja dengan mood yang baik, kamu sebaiknya menutup pekerjaan dengan tenang dan siap untuk menjalani kembali keesokan hari. Kamu bisa melakukan beberapa tip berikut agar mampu menyelesaikan hari-hari kerjamu dengan positif.
Tulislah pencapaianmu dalam satu hari
Biasanya, kamu terlalu larut dalam kesibukan dan tidak memiliki kesempatan memberikan apresiasi terhadap hal-hal yang telah diselesaikan. Setiap hari kerja berakhir, cobalah menulis apa-apa yang telah berhasil kamu selesaikan pada hari tersebut.
Tentukan waktu yang tepat untuk melakukannya. Aktivitas ini dapat kamu lakukan pada akhir hari kerja, sebelum kamu pulang ke rumah.
Dengan menghargai hasil kerja keras sendiri, kamu akan membangun rasa percaya diri yang kuat. Selain itu, upaya tersebut akan membantu kamu mengevaluasi hasil suatu pekerjaan serta mengukur sejauh mana kemampuanmu dalam mengerjakannya.
Kesuksesan juga dapat dimulai dari hal-hal kecil dalam perjalanan karier
Jangan khawatir apabila dalam pelaksanaannya kamu menemukan bahwa dirimu belum dapat menyelesaikan hal-hal besar. Kesuksesan juga dapat dimulai dari hal-hal kecil dalam perjalanan karier.
Aktivitas ini juga akan membuatmu merasa lebih baik dan membantu jadi lebih produktif. Jika tidak mengetahui apa yang telah kamu selesaikan, bagaimana kamu dapat merasakan “sense of accomplishment” dan berusaha untuk meningkatkan kinerja kita setiap harinya?
Bahkan jika kamu benar-benar tidak melakukan apa pun selama hari kerja, jangan langsung patah semangat! Jadikan hal tersebut sebagai pemicu agar kamu dapat bekerja lebih baik lagi di esok hari.
Persiapkan diri untuk esok hari
Salah satu hal paling umum yang bisa dilakukan ketika di akhir hari kerja adalah dengan merencanakan hal-hal untuk dikerjakan keesokan harinya. Daftar to-do bisa meningkatkan produktivitas kamu, karena mampu membantumu fokus terhadap tugas-tugas penting dan berhenti memikirkan seluruh pekerjaan yang harus dilakukan.
Sulit memang untuk menghilangkan pikiran tentang pekerjaan, walaupun sedang di tengah-tengah kegiatan lain. Beberapa studi menunjukkan bahwa otak manusia dirancang untuk tetap memikirkan pekerjaan yang menggantung sampai benar-benar telah diselesaikan. Psikolog menamai fenomena ini sebagai Zeigarnik Effect.
Agar tidak kehilangan jejak dari pekerjaan tersebut, kamu dapat menuliskan apa-apa saja yang belum usai di akhir hari kerja. Bersihkan pikiran dan simpan tenagamu di ujung hari dengan membuat perencanaan tentang pekerjaan esok hari lewat catatan khususmu. Jadikan hal tersebut motivasi untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.
Bersihkan dan rapikan ruang kerja
Sebelum menggerutu karena merasa diceramahi soal kerapihan ruang kerja, saya ingin memberikan kabar baik bagi kamu yang senang menjaga ruang kerja—dan layar desktop pada komputer—tetap rapih.
Sebuah studi pada tahun 2011 dari Princeton University menemukan bahwa lingkungan yang berantakan akan mengganggu kemampuan untuk tetap fokus serta mencerna informasi yang ada. Tentu saja hal ini akan berdampak pada hasil kerja secara jangka panjang.
Lingkungan yang berantakan akan mengganggu kemampuan untuk tetap fokus serta mencerna informasi yang ada
Selain dapat menjaga keteraturan dari meja atau cubicle kerja. kamu dapat memulainya juga dengan menjaga agar komputer atau laptop kerja tetap rapi. Tidak ada yang menginginkan hari kerja dimulai dengan komputer yang melambat karena terlalu banyak tab terbuka pada browser internet, atau kerepotan mencari sebuah arsip di desktop karena terlalu banyak file sampah berserakan di layar.
Selain itu, terlalu banyak membuka tab berarti kamu secara tidak sadar telah melakukan multitasking. Hal tersebut berdampak buruk pada kesehatan otak, karena berpotensi mengurangi produktivitas hingga 40 persen dan menurunkan IQ hingga 10 poin.
Tahan diri dari membuka email dan menjawab telepon
Sering kali pekerjaan justru datang di akhir hari kerja hingga menunda waktumu beristirahat. Sebisa mungkin kamu harus menghindari mengecekemail dan telepon di akhir hari kerja, kecuali benar-benar penting.
Segigih apa pun usahamu menjaga agar dapat memulai hari dengan meja serta lingkungan yang bersih, kamu pasti akan terbelit dengan berbagai pekerjaan serta hal-hal yang sifatnya tidak urgen. Inilah pentingnya bagimu memilah pekerjaan mana yang perlu diprioritaskan dan mana yang tidak.
Apabila kamu mendapati diri harus menerima email atau telepon pada akhir jam kerja, kamu harus melihat kembali urgensi dari kedua hal tersebut. Bisa saja email atau telepon tersebut dilakukan pada akhir jam kerja agar tidak mengganggu fokus terhadap pekerjaan lainnya.
Jangan memaksakan diri hingga harus mengorbankan waktu dengan teman dan keluarga hanya karena terlalu sibuk di tempat kerja
Apabila memungkinkan, kamu dapat menuliskan pekerjaan tersebut pada bagian teratas dari daftar to-do untuk diselesaikan esok hari. Namun bila benar-benar tidak memungkinkan—dan menurutmu pengerjaan tugas tersebut tidak akan memakan waktu lama—kamu dapat mencoba menyelesaikannya.
Ingat, jangan memaksakan diri hingga harus mengorbankan waktu dengan teman dan keluarga hanya karena terlalu sibuk di tempat kerja. Hal tersebut malah justru akan mengganggu produktivitasmu.
Akhiri jam kerja dengan mantap
Judul di atas memang manis terdengar, tetapi dalam pelaksanaannya bukan perkara sederhana. Tidak mudah mengakhiri hari dengan perasaan bangga terhadap diri sendiri, karena tidak setiap hari kita merasa produktif. Kita terkadang juga kecewa terhadap performa diri karena merasa bekerja dengan hasil di bawah rata-rata.
Apabila perasaan tersebut datang, jangan biarkan perasaan tersebut merundungmu dan membuatmu jadi makin tidak produktif. Sebuah penelitian menyarankan bahwa memaafkan dirimu ketika sedang menunda sebuah pekerjaan dapat membantu mengurangi kebiasaan menunda-nunda di masa depan.
Selain itu, kamu juga dapat mencoba untuk mengakhiri hari kerja dengan menunjukkan rasa terima kasih kepada para kolega kerja. Menunjukkan rasa terima kasihmu adalah salah satu cara tercepat meningkatkan mood.
Kamu dapat memulainya dengan berbincang singkat dengan rekan sekerja dan mengucapkan terima kasih atas kerja keras yang telah mereka lakukan. Selain dapat meningkatkan mood kamu, upaya ini juga secara langsung akan membuat hari seseorang menjadi lebih cerah. [tia/ap]