Berdasarkan survei Nielsen Consumer Media pada 2017 lalu, penetrasi internet mengalami peningkatan yang cukup tinggi di Indonesia. Peningkatan tersebut menjadi indikasi bahwa masyarakat Indonesia semakin gemar mengakses berbagai konten melalui dunia maya.
Peningkatan konsumsi konten lewat internet juga diakui oleh agensi periklanan M&C Saatchi, yang pada Januari 2018 lalu mengumumkan telah resmi beroperasi di Indonesia. Menurut Founding Partner & President Director M&C Saatchi Indonesia, Anish Daryani, tingginya konsumsi konten digital di Indonesia bisa dimanfaatkan brand untuk menyampaikan pesannya.
Di situ ada juga peran influencer marketing yang menjadi perwakilan masyarakat sehingga bisa menjangkau passion dan ketertarikan masing-masing target grup.
“Konten yang menarik bisa menjadi tool communication yang mudah diterima oleh masyarakat. Ditambah orang Indonesia masih mempercayai komunikasi peer to peer antarkomunitas, grup, atau kelompok,” jelas Daryani kepada Tech in Asia Indonesia.
Memilih saluran komunikasi yang tepat
Secara garis besar, Daryani melihat ada empat saluran komunikasi yang menurutnya cukup efektif untuk mendukung penyampaian konten digital kepada masyarakat. Empat saluran komunikasi tersebut adalah:
- Media sosial
- Content marketing
- Influencer
- Search engine optimisation (SEO)
Apa yang dikatakan Daryani mengenai efektivitas saluran komunikasi digital terkait penyampaian konten tak begitu berbeda dengan laporan yang dirilis oleh GetCraft pada 2017 lalu. Dalam laporannya, peringkat efektivitas digital marketing melalui media sosial, content marketing, influencer, dan SEO tak terpaut jauh.
Meski keempat saluran tersebut cukup efektif, bukan berarti pelaku digital marketing di Indonesia tak menghadapi tantangan walaupun sudah membuat konten semenarik mungkin. Daryani mengatakan demografi dan psikografi masyarakat Indonesia yang terlalu luas, serta adanya ketertarikan ataupun perilaku yang beragam di masing-masing daerah, menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku di Indonesia.
Apa yang viral hari ini belum tentu esok hari masih menjadi topik yang hangat.
Selain itu, kata Daryani, dalam dunia digital juga dikenal istilah “it’s a minute by minute world”, yang mana konten berkembang dan berubah setiap harinya. “Apa yang viral hari ini belum tentu esok hari masih menjadi topik yang hangat. Dinamika arus informasi yang begitu instan dan cepat menjadi tantangan tersendiri di dunia digital marketing saat ini,” ucapnya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, M&C Saatchi berupaya mengerucutkan semua insight dan perilaku pasar yang kompleks ke dalam manifesto sederhana. Strategi itu mereka pakai untuk membuat pesan komunikasi yang simpel, jelas, dan berdampak.
“Di dunia digital, M&C Saatchi juga percaya bahwa pesan yang simpel dan sederhana akan lebih mudah dicerna masyarakat. Brand harus secara intens mengomunikasikan pesan tersebut secara rutin dan personal, bukan secara besar-besaran,” kata Daryani.
Ia menambahkan, hal tersebut termasuk yang membedakan M&C Saatchi dengan perusahaan agensi lain yang juga menyediakan layanan pemasaran digital. Sebagai informasi, di Indonesia sendiri cukup banyak perusahaan agensi yang menawarkan layanan serupa seperti Krona, RED Communication, Leverate Media Asia, hingga Manifesto Digital Agency. [tia/ap]