PHK (pemutusan hubungan kerja) memang menjadi hal yang sangat ditakuti oleh setiap pekerja, terlebih dengan situasi ekonomi saat ini yang tidak stabil. Namun, beberapa perusahaan memutuskan untuk melakukan PHK, termasuk perusahaan teknologi Zoom.
Zoom adalah perusahaan teknologi yang memfokuskan pada layanan konferensi video. Sejak pandemi COVID-19 melanda, Zoom menjadi sangat populer karena memungkinkan orang untuk bekerja dan berkomunikasi dari rumah. Namun, pada bulan Januari 2021, Zoom mengumumkan bahwa mereka akan melakukan PHK karyawan sebanyak 350 orang.
Penyebab utama PHK pada Zoom adalah karena peningkatan biaya dan meningkatnya persaingan dengan perusahaan teknologi lainnya. Zoom juga harus mengatasi beberapa masalah keamanan dan privasi, seperti kebocoran data dan masalah keamanan video. Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk melakukan restrukturisasi untuk menjaga stabilitas keuangan dan memastikan kualitas layanan terjaga.
Meskipun PHK memang sangat sulit bagi karyawan yang terkena dampaknya, perusahaan harus mempertimbangkan kelangsungan bisnis dan stabilitas keuangan jangka panjang. Zoom menjanjikan bahwa mereka akan memberikan bantuan dan dukungan kepada karyawan yang terkena dampak PHK, seperti program pengembangan karier dan bantuan sosial.
PHK memang menjadi hal yang sangat menyedihkan, terlebih bagi karyawan yang terkena dampak. Namun, dalam situasi tertentu, hal ini mungkin menjadi keputusan yang harus diambil oleh perusahaan untuk memastikan kelangsungan bisnis dan stabilitas keuangan. Karyawan yang terkena dampak harus mempertimbangkan opsi lain dan berusaha untuk membangun karier baru.