Indonesia menyimpan potensi sumber daya manusia (SDM) yang sangat besar. Terlebih di era modern seperti sekarang. Pemuda-pemuda Indonesia ternyata memiliki prestasi yang tidak kalah dibandingkan negara lain. Termasuk di antaranya adalah pemuda dan pemudi muslim tanah air.
Contoh nyatanya adalah sebuah startup bernama Astrajingga yang dibuat oleh dua orang asal Indonesia yang kini tengah menjalani pendidikan di Inggris. Astrajingga berhasil menyabet penghargaan tingkat dunia, pada ajang HiSTAR Competition 2016.
Penghargaan tersebut diterima oleh Astrajingga berkat dua aplikasi buatannya, yakni Monica dan Halal Local. Monicca dibuat dengan tujuan untuk membantu pengguna smartphone dalam mengelola keuangan pribadi. Memiliki aplikasi ini, akan terasa seperti tengah ditemani oleh seorang penasehat keuangan pribadi.
Sementara itu, Halal Local menjadi solusi bagi para pengguna smartphone untuk mendapatkan informasi wisata halal di Indonesia. Aplikasi ini merupakan marketplace yang ditujukan untuk para pelaku bisnis usaha yang berkaitan dengan wisata halal. Mulai dari restoran halal, penginapan halal, tour guide halal, serta informasi lain seperti lokasi masjid atau musholla.
Seperti halnya aplikasi marketplace lain, Halal Local ini juga bisa digunakan untuk melakukan booking hotel atau layanan lainnya secara langsung. Menurut rencana, aplikasi Hala lLocal versi alpha bakal bisa dijumpai pada bulan November ini.
Halal Local dan Monicca ini menjadi jembatan bagi dua founder Astrajingga, yakni Muhammad Senoyodha Brennaf dan Nurma Larasati menuju pasar yang lebih luas. Terlebih, pada rentang tanggal 8 hingga 16 November kemarin, keduanya berkesempatan untuk belajar dari para pengusaha di negara Cina. Termasuk di antaranya adalah Alibaba, Dream Town, serta Hikvision.
Dan, berkat kedua kreasi aplikasi tersebut, Astrajingga kini telah mendapatkan suntikan dana dari para investor. Meski terbilang sebuah startup yang baru berdiri, yakni pada tanggal 25 Mei 2016, dana sebesar US$5.000 atau setara Rp67 juta kini telah dikantongi oleh startup ini. Tak menutup kemungkinan kalau akan ada dana suntikan lebih besar lagi yang bisa didapatkan. Mengingat potensi wisata halal di Indonesia sangat besar. Sebuah potensi yang bisa dimanfaatkan dengan keberadaan aplikasi Halal Local.
Muhammad Senoyodha Brennaf dan Nurma Larasati dikenal sebagai dua orang mahasiswa asal Indonesia yang kini tengah menempuh pendidikan S2 di Inggris. Keduanya tercatat sebagai penerima beasiswa LPDP. Yodha tercatat sebagai seorang mahasiswa Universitas of Manchester. Sementara Nurma, adalah mahasiswa di University of Leicester. [tm/ap]