Definisi kaya adalah memiliki segala sesuatu yang kita butuhkan dan inginkan, sedangkan definisi miskin adalah selalu kekurangan sesuatu yang dibutuhkan. Hal utama yang menentukan seseorang itu menjadi kaya atau miskin adalah pola pikir mereka.
Steve Forbes bilang, “ Sumber kekayaan dan modal di era ini, sesungguhnya bukanlah bersifat materi. Kekayaan dan modal terbesar itu sesungguhnya adalah pikiran, semangat imajinasi, dan keyakinan manusia itu sendiri untuk masa depannya.”
Seandainya uang di seluruh dunia dikumpulkan dan dibagi-bagikan secara merata ke setiap orang, dalam 4 – 5 tahun ke depan uang tersebut akan kembali kepada orang-orang yang memiliki pola pikir kaya. Sedangkan orang yang memiliki pola pikir miskin, meskipun mereka memiliki uang segunung, tetap akan miskin karena pola pikirnya.
Berikut ini adalah 7 perbedaan pola pikir antara orang kaya dan orang miskin, Anda boleh mengadopsi pola pikir orang kaya untuk menjadikan kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat. 7 pola pikir orang kaya tersebut adalah sebagai berikut.
- Orang kaya percaya bahwa kehidupan mereka sangat tergantung pada seberapa serius ikhtiar mereka
Orang kaya selalu berusaha untuk melangkah, walaupun hanya langkah kecil, jika Anda kerjakan secara konsisten, itu akan memudahkan dan mendekatkan Anda kepada keberhasilan. Coba lihat perjuangan Kakek Colonel Sanders, dalam usia 60 tahun beliau menawarkan resep ayam gorengnya, hasilnya ditolak oleh 107 rumah makan dan pada usaha penawaran yang ke 108 barulah resep tersebut diterima, hari ini kita melihat resep si Opa Sander tersebar di mana-mana dalam bentuk franchaice KFC. Pola pikir orang miskin hanya menerima apapun yang terjadi dalam hidupnya, menyalahkan keadaan dan tidak berusaha maksimal untuk memperbaiki kehidupan mereka. Kalaupun mereka bekerja keras itu hanya untuk bayar tagihan dan memenuhi kebutuhan sehari hari.Kesulitan hidup hanya mereka jadikan untuk menyalahkan orang lain. - Orang kaya berani menanggung risiko, termasuk risiko kegagalan
Orang kaya tidak pernah takut gagal, mereka menjadikan tantangan sebagai peluang untuk ditaklukkan, mereka peka terhadap kebutuhan orang lain, dan mampu menciptakan kesempatan meskipun situasi ekonomi sedang tidak stabil. Sedangkan orang miskin hanya jadi pengamat, tidak berani mengambil risiko, dan cenderung mencari aman. - Orang kaya fokus pada potensi terbaik mereka
Orang kaya selalu fokus pada potensi terbaik, mereka berani menciptakan kesempatan untuk menambah pundi-pundi rupiah mereka. Sedangkan orang miskin berpikir tentang apa yang tidak mereka miliki, fokus pada masalah, tidak berusaha dan mencari peluang lain, mereka mencari aman dengan menekuni profesi yang jauh dari risiko kegagalan. - Orang kaya bermimpi besar
Orang kaya tidak mudah puas dengan keberhasilan mereka, mudah bangkit dari kesedihan dan kegagalan, untuk menciptakan peluang dan inovasi baru yang terhampar di hadapan mereka. Sedangkan, orang miskin cenderung malas, mereka enggan keluar dari zona nyaman meskipun keadaan ekonomi mereka sedang sulit. Orang miskin selalu berharap keberuntungan datang dari langit, tanpa diusahakan. Orang kaya selalu berpikir positif dalam situasi ekonomi yang baik maupun di masa krisis. Orang kaya selalu optimis bahwa mereka pasti berhasil menghasilkan sumber penghasilan yang besar suatu hari nanti, keyakinan inilah yang membuat mereka selalu melihat dan selalu menciptakan kesempatan di mana-mana. Sedangkan keyakinan orang miskin selalu pesimis, dan membuat mereka enggan berusaha, menyerah sebelum bertempur. - Orang kaya selalu bertindak cepat dalam mengambil keputusan dan tidak mudah berubah pikiran
Orang kaya memiliki komitmen, visi dan misi dalam keputusan yang mereka pilih. Mereka selalu sabar dan tabah dalam menghadapi tantangan berbisnis. Sedangkan orang miskin, sulit sekali mengambil keputusan, dan cepat berubah pikiran jika tersandung kendala. - Orang kaya adalah orang yang senang belajar lewat buku dan dari orang-orang sukses lainnya
Selain itu orang kaya juga tak segan-segan berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain. Mereka terus menerus belajar dan selalu memilih teman-teman yang positif yang membantu Anda dalam melihat peluang bisnis dan kesuksesan. Sedangkan orang miskin, enggan belajar dari orang lain karena menganggap dirinya sudah pandai dan merasa telah mengetahui segalanya. - Orang kaya memiliki kemampuan untuk menunda kesenangan sebelum tujuan mereka tercapai
Orang kaya mampu menunda kesenangan hidup sampai kondisi keuangan mereka benar-benar mampu. Mereka lebih mementingkan tujuan yang lebih besar dan bersifat jangka panjang. Sedangkan orang miskin tidak mampu mengendalikan dan menunda kesenangan mereka, sibuk gali lubang tutup lubang karena uang mereka habis untuk membeli tv yang lebih besar, handphone terbaru, hasilnya kehidupan mereka selalu dalam lingkaran kesulitan.
Berhati hatilah dengan pola pikir Anda, karena akan menjadi karakter dan tindakan nyata Anda. Bila Anda ingin kaya, kuncinya adalah kemampuan mengendalikan pikiran agar selalu berpikir positif. Salam keuangan.
Sumber Referensi:
- Majalah Motivasi, Luar Biasa, No. 37 Tahun IV, Januari 2012
- http://andrewwho-uo.com
@dr_andrewwho