Apa hasil yang kamu inginkan ketika kamu bekerja? Pemasukan uang sesuai harapan atau kebanggaan menempati suatu jabatan? Entah, apapun hasil dari bekerja yang pasti kita selalu butuh untuk disanjung; bukan lagi sebagai pengangguran. Semoga pengangguran di luar sana bisa teratasi deh, semoga semua dapat berkerja dengan nyaman. Tapi ada satu hal yang mengganjal, ternyata masih banyak pekerjaan yang pelakunya dikira masih nganggur alias pengangguran.
Hal ini jadi masalah besar, karena nggak semua pekerjaan harus terlibat dalam birokrasi sebuah perusahaan dengan banyak orang di dalamnya. Mereka yang menyebutnya sebagai freelancer atau pekerja lepas pasti mengalami kejadian pahit saat dikira pengangguran. Padahal sebebas-bebasnya freelancer nggak bisa terus dibilang murni seorang pengangguran. Selain itu, ternyata masih banyak pekerjaan yang dipandang sebelah mata, kamu yang merasa punya pengalaman nggak mengenakan seperti ini, simak yuk beberapa pekerjaan dan profesi yang masih saja dibilang nganggur oleh sebagian orang!
1. Cuma karena tak punya toko nyata, kamu yang berbisnis online pun seringnya dipandang sebelah mata
Mereka yang nggak pernah pengen tahu tentang online shop masih saja berpikir kita ini pengangguran. Nyatanya, merawat pekerjaan sebagai pedagang di online shop nggak bisa dibilang mudah. Susahnya sama saja dengan jualan di dunia nyata, bahkan di sisi lain malah lebih rumit dan nggak enteng.
2. Programmer lepas atau freelance aslinya profesi cukup keren, tapi sayang masih banyak yang menganggap freelancer itu sama dengan pengagguran
SEO programmer, web designer dan semua pekerjaan lepas yang sejenis ini sungguh nggak mudah. Butuh ilmu sekaligus pengalaman, namun sialnya karena kadang sering bekerja di depan komputer seharian, orang-orang sering nggak ngerti, kalau kita sedang bekerja dengan sepenuh hati. Jangan tanya keuntungannya deh, semakin baik pekerjaan semakin besar hasilnya.
3. Biarpun tak menduduki jabatan tinggi, jadi distributor atau semacam drop shipper online pun aslinya pekerjaan berat tapi dengan hasil yang menguntungkan sekali
Jadi drop shipper nggak bisa dibilang enteng atau mudah. Bayangkan tanggung jawab yang dibebankan, selain harus percaya sama agen yang menyuplai barang, jadi drop shipper juga harus rajin menggaet konsumen baru. Belum lagi, kadang kita harus pusing mikirin banyak komplain tentang kiriman barang yang belum sampai dan lain sebagainya.
4. Bukan cuma buat ajang gaya-gayaan atau biar dicap kekinian, menjadi seleb media sosial atau Youtuber pun bisa jadi profesi asal diseriusi
Siapa yang mau terkenal dan mendapat banyak sanjungan? Jadi youtuber dan seleb socmed nggak jadi masalah, meskipun kadang kritik bahkan cacian datang, kita perlu percaya satu hal bahwa ini sebuah pekerjaan yang nggak sia-sia. Sial banget, kadang menyesuaikan pekerjaan ini dengan pendapat umum tentang pekerjaan memang susah. Nggak sedikit yang bilang bahwa pekerjaan ini cuma main-main atau bahkan disebut nganggur.
5. Sialnya jadi penulis media daring atau freelance yang kerjanya kelihat santai dan lebih sering nulis di kafe fancy, ya dianggap seperti pengangguran
Jadi penulis adalah perkara gampang, atau susah banget! Gampang karena semua punya kesempatan untuk menulis, dalam artian mengemukakan pendapat atau pemikiran lewat selembar teks. Susahnya, kalau jadi penulis lepas, orang sering salah kira kita ini cuma pengangguran. Kalau sudah begini, baiknya curhat lewat tulisan.
6. Nggak cuma dianggap pengangguran tapi juga preman, padahal jadi Debt Collector pun harus paham akuntansi
Kamu tahu pekerjaan paling beresiko yang jelas ada di sekitar kalian? Debt collector, bukan sekadar menagih hutang dengan penuh resiko yang mengancam, mereka juga kadang terlibat dalam pembukuan macam seorang akuntan perusahaan. Miris sekali, banyak orang menganggap pekerjaan ini sebelah mata, dilabeli preman atau jagoan bahkan pengangguran. Sudah saatnya membuka mata bahwa debt collector juga pekerjaan yang harus punya banyak pengalaman dan ilmu yang nggak gampang didapatkan.
7. Sebagai bos di usaha kulineran yang nggak harus ke lapak jualan, orang yang belum paham pasti menaruh curiga kalau kamu pengangguran
Padahal kita serius banget kumpulkan modal untuk jadi pengusaha restoran atau industri kuliner. Tapi nampaknya, karena saking sibuk dan jarang ke lapak jualan, kita sendiri dianggap pengangguran bagi mereka yang nggak paham. Bos memang begitu, terlihat santai di luar, padahal di dalam pikirannya ada banyak pekerjaan yang nggak mudah dan harus diselesaikan.
8. Kuliah jurusan seni, lulus jadi seniman, mudik ke rumah pun dibilang nggak punya pekerjaan
Seorang seniman nggak melulu punya pandangan ringan bahwa; pekerjaan yang baik adalah yang menghasilkan banyak uang. Dalam pikiran seorang seniman mungkin pekerjaan yang baik adalah karya yang dihasilkan dengan perasaan beberapa komposisi idealis dan cipta, rasa, karsa. Saking jarang bersentuhan dengan hal-hal birokratis nan formal kadang seniman dibilang nggak punya pekerjaan. Padahal, karya lukisan atau musik yang mereka ciptakan juga memberikan keuntungan finansial pada mereka. Jangan pandang sebelah mata.
Ketika dibilang pengangguran seperti ini, tentu saja ada yang bergejolak dalam hati, buruknya ada yang sampai meragukan kemampuan sendiri. Sudahlah, walaupun dicap pengangguran atau bahkan memang masih nganggur beneran, selagi masih ada usaha dalam kehidupanmu, ada upaya mencari pekerjaan, kamu bukan orang yang lulus sekolah dengan sia-sia. Teruskan mimpimu, apapun yang jadi semangatmu dalam menjalani hidup, jalani dengan sepenuh hati. Bukankah hidup perkara saling mengisi kebahagiaan? Ciptakan kebahagiaanmu dengan positif! [hw/ap]