Google telah menelurkan banyak metode yang bisa menghasilkan banyak kesuksesan besar dan menginspirasi banyak perusahaan. Bukan rahasia umum bahwa Google sangat mengedepankan kebebasan tim dan lingkungan kerja sebagai fondasi dasar untuk meraih kesuksesan. Meski Anda tidak bekerja di Google, ada banyak budaya kerja yang bisa Anda tiru dan bentuk untuk diterapkan di perusahaan Anda.
Artikel ini akan membahas lebih detil cara apa saja yang bisa Anda bentuk untuk membuat tim bahagia dan sukses seperti Google. Berikut ini rangkumannya:
1. Meluangkan waktu untuk passion
Ada yang menyebut resep sukses Google terletak di proporsi perbandingan 80/20. Google memberi kebebasan kepada karyawannya untuk menghabiskan 20% waktunya untuk melakukan apapun yang mereka ingin lakukan. Hasil yang terlihat nyata dari kebebasan yang diberikan Google terlihat dari produk mereka yang sukses seperti Gmail dan Google News.
Maksud dari kebebasan ini, tidak harus tim Anda meluangkan waktu untuk bermain gitar pada setiap hari Selasa. Bukan juga mengharuskan tim Anda harus memperluas cakrawala mereka dan menguji keterampilan unik guna membantu perusahaan.
Dengan menawarkan kesempatan nyata untuk pengembangan diri, berarti Anda menawarkan suatu pengembangan yang tidak hanya berkaitan untuk perusahaan namun juga keahlian dan passion unik untuk karyawan.
2. Izinkan karyawan untuk “gagal”
Mungkin mengejutkan bagi Anda untuk mengetahui bahwa perusahaan yang ambisius seperti Google tidak mengharapkan karyawan untuk mencapai semua tujuan mereka. Hal ini terlihat dengan apa yang diucapkan mantan SVP People Operation Google Laszlo Bock.
Dia bilang, “Kami mencari tingkat keberhasilan sebesar 60%-70% untuk semua hal yang kami lakukan. Sebuah persentase yang memberi Anda nilai F dalam ujian bukan berarti suatu tujuan yang mereka sasar, tapi ada alasan kuat di balik itu.”
“Untuk menetapkan tujuan ambisius namun sealigus membuat karyawan tetap kredibel, Anda harus menyadari bahwa semuanya tidak akan berhasil,” sambungnya.
Di Google pun tidak semuanya sempurna. Semua orang melebarkan sayapnya untuk terus mencoba hal baru. Google mampu mengurangi stres dan mendorong rasa bahagia dengan merangkul ide baru, bukan menuntut kesempurnaan.
3. Menerapkan transparansi
Google menerapkan suatu kebijakan dengan julukan “default to open,” atau mengikuti standar transparan bila kondisi memungkinkan. Mereka mendapat banyak tekanan saat memutuskan untuk menerbitkan permintaan akses informasi dari pemerintah di negara mana pun.
Google berusaha untuk membuat semua hal terbuka secara internal mulai dari kode pengguna Google hingga kesempatan untuk bertanya kepada para founder setiap hari Jumat. Lewat transparansi, keuntungan yang dirasakan Google adalah kurangnya “backstabbing” dan politik kantor yang tidak menyenangkan.
Meski perusahaan Anda belum bisa benar-benar menerapkan transparansi secara menyeluruh, Anda dapat tetap berusaha untuk terbuka seperti Google. Contohnya, menerapkan meeting secara terbuka daripada tertutup. Dengan demikian, semua orang memiliki kesempatan untuk mengemukakan gagasannya dan tidak hanya tim tertentu saja yang merasa memiliki ketika menjalankan suatu proyek. [ds/ap]