Jeff Weiner menjabat sebagai CEO LinkedIn sejak tahun 2009. Sebelumnya Ia pernah menduduki posisi manajemen dalam perusahaan teknologi, Yahoo. Jabatan tersebut ia jalani selama hampir tujuh tahun.
Pria kelahiran 46 tahun lalu ini hadir sebagai salah satu sosok yang memiliki pengaruh dalam industri teknologi. Bahkan, Weiner sempat menyingkirkan Mark Zuckerberg dalam posisi CEO paling top di Amerika Serikat pada tahun 2014.
Ingin ikuti jejak Weiner? Berikut ini adalah tip dari Weiner yang bisa kamu lakukan untuk membangun bisnis.
Memprioritaskan tujuan
Weiner senantiasa belajar untuk menentukan prioritas setiap harinya. Ini adalah pelajaran yang ia dapat dari Steve Jobs. Bagi Weiner, kesuksesan bisa dimulai dengan memfokuskan diri pada sedikit hal dan melakukan yang terbaik. Kamu bisa memulainya dengan bertanya pada diri sendiri dan tim: adakah satu hal yang dapat dilakukan dengan baik?
Manajemen waktu
Weiner selalu menyisihkan waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk melakukan refleksi, berpikir, dan memikirkan gambaran besar dari suatu hal. Jika kamu tidak dapat menyisihkan waktu setidaknya satu jam untuk merefleksikan segalanya, berarti kamu terlalu sibuk dengan segala rutinitasmu.
Mendorong karyawan untuk berpikir layaknya pemilik perusahaan
Karyawan di perusahaan harus memahami bahwa keputusan bisnis yang dibuat akan berpengaruh terhadap untung atau ruginya perusahaan. Dalam kasus LinkedIn, tiap keputusan akan berdampak juga terhadap misi perusahaan yang ingin menghubungkan 640 juta profesional dan membuat mereka lebih sukses.
Jangan lupa untuk tertawa
Mendorong pertumbuhan ekonomi untuk 3,3 miliar orang bukan pekerjaan yang mudah. Humor jadi trik jitu untuk menyeimbangkan pekerjaan yang berat. Luangkanlah waktu untuk tertawa dengan anggota tim. Menurut Weiner, cara ini bisa meningkatkan kinerja tim.
Menanamkan pentingnya langkah selanjutnya kepada tim
Semakin cepat perusahaan berkembang semakin besar kesempatan untuk sukses dan gagal. Merayakan kesuksesan dan merefleksikan kegagalan adalah hal yang penting. Namun, yang tak kalah penting, adalah mengambil langkah selanjutnya.
Pentingnya melakukan pengulangan
Ini mirip dengan kegiatan pemasaran yang menyuguhkan pesan pemasaran hingga tujuh kali sebelum akhirnya menerima respons dari konsumen. Strategi ini juga bisa diterapkan untuk menyampaikan pesan perusahaan, agar lebih dapat dipahami oleh anggota di dalamnya. Itu sebabnya sangat penting untuk mengulang objektif perusahaan, keputusan yang dibuat, dan budaya perusahaan, dan sebagainya.
Fokus pada proses
Dalam tahap awal karier, biasanya sukses selalu berkaitan dengan menyelesaikan masalah yang ada. Namun, untuk menjadi pemimpin yang baik, kemampuan memecahkan masalah bukanlah kunci kesuksesan, melainkan melatih orang-orang untuk memiliki keterampilan tersebut.
Selalu mengejar yang terbaik
Salah satu nilai yang diterapkan di LinkedIn yaitu mengejar kualitas yang terbaik. Hal tersebut tidak hanya melihat hasil, tapi juga selalu berupaya mendapatkan hasil yang memuaskan di setiap insiatif. Dengan demikian, setiap orang menetapkan target setinggi mungkin untuk bisa diraih. Pemimpin yang baik akan menuntut kualitas yang maksimal dalam setiap langkahnya bersama tim.
Mengutamakan pengguna
Weiner mengaku selalu mengutamakan pengguna LinkedIn. Pihaknya percaya bahwa segala yang bermanfaat bagi pengguna tentu akan memberikan dampak positif juga kepada perusahaan.
Menjadikan budaya sebagai kepribadian perusahaan
Jeff selalu mendefinisikan budaya perusahaan sebagai kepribadian banyak pihak (collective personality). Segala keputusan yang diambil dalam perusahaan terkait dengan budaya perusahaan dibangun. Pemimpin yang baik tidak hanya menentukan budaya perusahaan, tapi juga membangun budaya tersebut agar dapat lebih sukses. Mengubah budaya perusahaan memang sulit. Namun, hal ini bisa dimulai dari jajaran pimpinan lebih dulu.
Sumber:Â Know Startup