Trentech.id
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Seperti Apa Perkiraan AI di Masa Depan?

10 October 2017
in News
Seperti Apa Perkiraan AI di Masa Depan?
1.4k
VIEWS
Berikan rating

Saya sudah berkecimpung di industri teknologi selama delapan tahun dan merasa beruntung bisa mengakses sejumlah teknologi keren seperti layar sentuh inframerah, virtual reality (VR), teknologi penangkap gerakan 3D, teknologi pengenalan wajah, dan hologram. Namun, dari sekian banyak teknologi yang ada, tidak ada yang lebih menggelitik minat saya dibanding kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Arti AI bagi saya

Saya selalu merasa terpesona dengan komputer AI, meski dulu waktu kecil, saya menyebutnya robot. Dan sama seperti anak kecil lain, saya merasa mereka luar biasa.

Baca lagi

Menggali Lebih Dalam: Biaya Operasional Harian Microsoft untuk ChatGPT Rp10 Miliar

Mengenal Konsep Active Learning, Masa Depan Generatif AI

Alasan ChatGPT Minta Nomor Telepon Pengguna

Saya ingat betapa terobsesinya saya ketika film Terminator 2 dirilis. Arnold Schwarzenegger berperan sebagai sebuah mesin cerdas yang ditugaskan untuk melindungi seorang manusia bernama John Connor. Saya ingat bagaimana saya meminta teman saya, Ellison, untuk berpura-pura mengganggap saya sebagai robotnya selama seminggu.

Meski keinginan menjadi terminator sudah lama berlalu, minat saya terhadap AI dan teknologi tetap berlanjut.

Seperti apa AI saat ini?

AI merupakan cabang dari ilmu komputer yang berhubungan dengan kecerdasan perangkat lunak atau mesin.

Banyak orang salah paham dengan AI. Bagi mereka, AI adalah entitas cerdas yang punya kesadaran diri untuk bisa menghancurkan manusia nantinya–padahal kenyataannya tidak demikian. Saat ini, teknologi seperti itu belum ada.

Umumnya, teknologi AI yang ada saat ini mengkhususkan diri hanya dalam satu area; misalnya Deep Blue milik IBM diajarkan cara bermain catur, sedangkan mobil Tesla diajarkan cara mengemudi mobil. Jadi, kita tidak bisa meminta Deep Blue untuk mengendarai mobil atau sebaliknya, meminta mobil Tesla untuk bermain catur.

AI sendiri memiliki banyak sekali area penelitian seperti pengenalan gambar, pengenalan suara, pengolahan bahasa alami (PBA), serta analisis dan diagnosis ilmiah.

Kemunculan chatbot

’Chatbot’ telah menjadi semacam jargon yang sering dibicarakan orang-orang. Lalu, apakah sebenarnya chatbot itu? Chatbot adalah sebuah layanan yang dibekali dengan pertanyaan dan jawaban tetap yang memungkinkan pengguna berinteraksi melalui chatting antarmuka dan menerima informasi tentang topik tertentu.

Implementasi paling dasar dari teknologi ini melalui seksi FAQ sederhana yang memungkinkan seseorang untuk bertanya. Pertanyaan itu nantinya akan direspons oleh chatbot. Namun, selain implementasi dasar tersebut, teknologi ini tentunya juga bisa berkembang lebih lagi.

Kamu juga bisa mengembangkan sebuah chatbot penjualan yang membantu pengguna mencari produk tertentu. Alih-alih menghabiskan banyak waktu menelusuri laman situs, pengguna bisa langsung mengatakan produk yang mereka inginkan kepada chatbot.

Contoh implementasi dari chatbot ini adalah iklan interaktif. Dengan iklan ini, kamu hanya perlu berjalan menuju billboard dan berkata ‘tunjukkan koleksi pakaian pria,’ maka konten akan berubah sesuai permintaan kamu. Jadi, kamu tak perlu lagi melihat konten iklan umum atau yang tidak sesuai dengan kebutuhanmu.

Chatbot di kehidupan nyata

Konsep chatbot pada dasarnya adalah meniru pengalaman berbicara manusia di dunia nyata. Bedanya, pengalaman ini didapat melalui komputer yang tampak cerdas.

Ikea telah menjadikan chatbot sebagai bagian integral dari strategi keseluruhan mereka. Anna, bot layanan pelanggan milik perusahaan tersebut, menjawab pertanyaan dan memberikan saran melalui Twitter dan email. Anna memiliki kemampuan untuk memberi pilihan cara berkomunikasi yang beragam bagi konsumen. Dan, jika diperlukan, bot tersebut juga bisa mengalihkan permintaan konsumen untuk ditangani oleh manusia nyata.

Dengan kata lain, chatbot mempersingkat penjualan dan layanan pelanggan dengan balasan otomatis. Hal ini menjamin konsistensi dan efisiensi dalam penjualan atau pengalaman layanan pelanggan.

Bagi konsumen, teknologi ini menawarkan cara yang lebih sederhana untuk mengakses informasi spesifik yang mereka minati.

Kini, semakin banyak perusahaan yang mulai menggunakan chatbot. Uber misalnya, perusahaan ini memastikan layanan mereka sudah dilengkapi chatbot ketika merilis API mereka di China tahun lalu.

Selain memberi kesempatan bagi developer untuk mengintegrasikan fungsi Uber ke dalam aplikasi pihak ketiga, perusahaan ini juga bekerja sama dengan sebuah startup AI, Raven Tech. ‘EVA’, asisten virtual Uber, memungkinkan pengguna di wilayah tertentu untuk memesan layanan Uber, berbincang tentang perjalanan dan mendiskusikan harga.

Peluncuran Facebook ‘M’ menjadi pertanda adanya peningkatkan minat global terhadap chatbot. Sepertinya kita tengah memasuki fase teknologi selanjutnya, yakni sebuah layanan cerdas dan responsif yang sepenuhnya berfokus memuaskan dan memenuhi kebutuhan pengguna.

Lebih nyata dari sebelumnya

Dalam hal chatbot, negara Timur ternyata sudah lebih maju daripada negara Barat. Asisten virtual kini tersedia untuk melayani pengguna aplikasi chatting maupun konsumen sebuah merek. Jika konsumen ingin terhubung lebih dekat dengan peritel atau layanan yang mereka pilih, mereka hanya perlu membuka layanan pesan yang mereka gunakan setiap hari, lalu ajukan pertanyaan.

Integrasi teknologi AI dalam kehidupan kita sehari-hari bukanlah sesuatu yang baru. Integrasi ini tidak terjadi di masa depan–ini sudah terjadi sekarang. Mungkin tampak menakutkan dan rumit, tapi seperti yang dikatakan John McCarthy (orang yang menciptakan istilah AI), “Begitu teknologi ini berhasil [diterapkan], tidak akan ada lagi yang menyebutnya AI.” [tia/ap]

Tags: aiai di masa depanartificial intelligentmasa depanmasa depan ai
Previous Post

5 Hal yang Harus Kamu Lakukan di Jepang Jika Kamu Gamer Sejati!

Next Post

Pelajari Artificial Intelligence, Media Sosial, dan Masa Depan Pemasaran Digital

Related Posts

biaya operasional-chatgpt microsoft

Menggali Lebih Dalam: Biaya Operasional Harian Microsoft untuk ChatGPT Rp10 Miliar

28 August 2023
1.4k

Dalam era digital saat ini, teknologi semakin merasuk ke dalam berbagai aspek kehidupan kita. Salah satu contohnya adalah penggunaan chatbot...

rumah.com tutup november 2023

Rumah.com Tutup Operasional dan 61 Karyawan Mengalami PHK

22 August 2023
1.4k

Dalam perkembangan mengejutkan, Rumah.com mengumumkan rencananya untuk menutup operasional situs web tersebut mulai bulan November mendatang. Keputusan ini telah menimbulkan...

threads twitter clone

Threads: Twitter Clone dengan Pengguna Sangat Banyak

11 July 2023
1.4k

Aplikasi baru bernama Threads telah mencapai prestasi yang mengesankan. Dalam waktu empat hari setelah diluncurkan pada tanggal 6 Juli 2023,...

Terpopuler

  • fitur flipper zero

    Apa Saja Fitur Flipper Zero?

    333 shares
    Share 133 Tweet 83
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    1334 shares
    Share 533 Tweet 333
  • Saham Kapal Induk: Apa Itu dan Apa Keuntungannya?

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
  • Cara Membeli Flipper Zero Indonesia

    111 shares
    Share 44 Tweet 28
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    462 shares
    Share 185 Tweet 116
  • Inilah 7 Perbedaan Onmyoji Arena dan Mobile Legends

    154 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Branding dan Marketing Mana Yang Lebih Penting?

    133 shares
    Share 53 Tweet 33
  • Belanja Online 101: Serba-Serbi Jasa Pengiriman Barang

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Pengertian Valuasi Startup dan Cara Hitungnya pada Tahap Awal Bisnis

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Ternyata Beginilah Cara Kerja Powerbank

    214 shares
    Share 85 Tweet 53

About . Contact . Partnership . Google News

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In