Trentech.id
No Result
View All Result
Login / Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Trentech.id
No Result
View All Result

Ariya Hidayat : Inilah Alasan Mengapa Sulit Merekrut Software Engineer

12 March 2021
in Update
Ariya Hidayat : Inilah Alasan Mengapa Sulit Merekrut Software Engineer
1.4k
VIEWS

Daftar Isi

  • Hambar dan Membosankan
  • Berburu Manusia Setengah Dewa
  • Cakrawala yang Cerah
5/5 - (2 votes)

Betul, Indonesia masih kekurangan suplai software engineer. Tapi boleh jadi, penjabaran lowongan kerjanya juga miskin daya pikat. Banyak hal yang menyebabkan mengapa sulit merekrut software engineer.

Hambar dan Membosankan

Andainya Pak Affandi, pelukis tersohor Indonesia, masih hidup dan kemudian Anda datang ke beliau, “Pak, bisa tolong buatkan saya sebuah lukisan pemandangan indah. Gunung, sawah, jalan pematang, serta langit biru cerah”. Walaupun bayarannya sepadan, kemungkinan besar beliau tidak akan tertarik sama sekali.

Baca Juga:
  • Inilah Alasan Mengapa Seorang Programmer Jangan Terlalu Lama Duduk
  • Programmer Wajib Tonton Film Ini
  • Pengorbanan Seorang Programmer, di Balik Celana Pendek dan Berangkat Siang

Boring

Banyak yang lupa, bahwa menjadi software engineer (dan juga hardware engineer) adalah pekerjaan yang kreatif. Memang, harfiahnya adalah kegiatan rekayasa. Tapi pada dasarnya, lumrah sekali untuk juga melibatkan aspek kreatifitas di sana sini. Walhasil, sebagaimana kerja kreatif lainnya, tidak menggiurkan kalau tawaran kerjanya itu-itu saja, serupa, 11–12, atau malah sama persis dengan lusinan lowongannya lainnya.

Tenggelam di tengah-tengah samudera loker (=lowongan kerja). Nggak stand out, begitu tukas anak gaul.

Perhatikan loker berikut ini. Tentu saja ini contoh fiktif, tapi sangat mirip dengan loker-loker nyata yang terpengaruh kaidah yang sama, tersebar di berbagai forum, dari Instagram hingga Telegram.

LOWONGAN KERJA
PT Malaga Pantang Mundur sedang mencari tenaga kerja dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
* Pendidikan S1 Informatika atau jurusan lainnya
* Berpengalaman di IT minimal 5 tahun
* Team player
* Menguasai pembuatan aplikasi Android dengan Java/Kotlin
* Sanggup bekerja dalam tekanan
* Bonus tersedia (kalau melewati target)
* Gaji bisa dinegosiasi
* Lokasi: Jakarta Selatan

Tidak ada keunikan sedikit pun. Membosankan. Seolah membaca iklan mini di surat kabar jadul. Daftar persyaratannya pun seakan copas dari loker lain.

Baca Juga:
  • Cara Memeriksa Apakah Data Email dan Password Saya Sudah Diketahui Hacker
  • Begini Langkah Mudah Mengamankan Akun Instagram dari Serangan Hacker
  • Ini 6 Keahlian Tommy Jonathan Sinaga di Internet, Apa Saja?

Team player. Jelas dong! Perusahaan mana yang mau mencari pekerja solo yang egois.

Sanggup bekerja dalam tekanan. Apanya yang bisa menggiurkan? Malah bikin kandidatnya ilfil.

Gaji bisa dinegosiasi. Di kalangan pencari kerja, ini adalah kode khusus. Artinya: gaji kecil. Kenapa tidak dicantumkan saja rentangnya? Lagipula, mengapa harus negosiasi? Ini engineernya disuruh melamar kerja atau berlatih membebaskan sandera dari teroris?

Antoine de Saint-Exupéry, penulis novel Le Petit Prince pernah berujar:

If you want to build a ship, don’t drum up the men to gather wood, divide the work and give orders. Instead, teach them to yearn for the vast and endless sea.

Kalau diterjemahkan ke urusan perekrutan engineer, jangan daftarkan hal-hal yang mesti dikerjakan dan menjadi tanggung jawab. Jual saja “mimpi”, tentunya dalam konteks yang positif.

Ceritakan keindahan, kemegahan, pesona, dan kedahsyatan produk yang dibangun. Cantumkan juga manfaat dan faedahnya untuk khalayak ramai.

Sentuh sisi emosional sang kandidat. Bangkitkan impian mereka untuk berjaya mengarungi samudera teknologi.

PT Perabot Kualitas Wahid mencari mobile engineer untuk merancang dan meluncurkan sebuah aplikasi revolusioner yang membuka akses kepada pemilik cafe, pengelola kantor, karyawan (apalagi yang WFH), mahasiswa/i, ibu rumah tangga, dan berbagai ragam user lainnya, untuk dapat mendesain, mengkonfigurasi, dan memesan segala rupa perabot/mebel/furniture langsung secara online! Dari sofa comfy hingga kursi gaming. Rak dapur maupun rak buku. Meja kursi keren untuk nongkrong dan ngopi, ataupun untuk belajar anak. Pesan sofa baru selagi rebahan di sofa yang sekarang.

Mendesain mebel dari ponsel? Tidak masalah (asalkan iOS atau Android, maaf ya Blackberry). Lebih suka pakai Virtual Reality (VR)? Juga bisa! Dengan sistem integrasi yang lengkap & menyeluruh (mobile, front-end, back-end, supply chain, production, delivery), user dijamin puas karena efisiensi tinggi, kualitas melonjak, dan harga akan sangat bersaing.

Lekaslah bergabung dengan tim kami! Mari kita bersama-sama memberdayakan pekerja kreatif dan tukang kayu lokal, menggerakkan industri furniture dalam negeri, dan membangkitkan Indonesia tercinta dari resesi ekonomi!

Yuk, siapa yang mau menjajal model loker seperti di atas?

Berburu Manusia Setengah Dewa

karyawan super

Hambatan kedua yang sering mengganggu proses rekrut engineer adalah persyaratan yang diminta (requirement, begitu kata pemain teknologi) ajaib dan mustahil untuk digapai.

Lowongan DevOps mencari yang berpengalaman pakai Kubernetes selama 10 tahun. Gimana caranya tuh? Kubernetes sendiri baru diluncurkan tahun 2014.

Baca Juga:
  • Shopee Bakal PHK Besar-besaran di Sejumlah Negara, Indonesia Termasuk?
  • Founder Startup Sering Melewatkan Ini Saat Pitching
  • 58 Persen Pendiri Startup Sukses Bukan Kuliah Jurusan Teknologi

Ada yang ingin dibuatkan aplikasi Android dan iOS dengan React Native tapi pengen pakar React Native minimal sudah 5 tahun. Padahal umur React Native juga sekitar segitu. Lho, emang mau nyari engineer-engineer Facebook yang membidani lahirnya React Native?

Di kasus lain, yang membuat tidak masuk akal adalah karena kandidat yang dicari harus jago segala macam, dari front-end, back-end, database, sysadmin, cloud, dan seabrek teknologi lainnya. Padahal, walaupun seorang Gundala ataupun Dewi Api bisa dibilang sebagai makhluk yang digdaya, kemampuan superhero mereka pun tetap ada batasnya.

Loker superhero yang nggak ada akhlak seperti ini juga bakal merusak reputasi perusahaan. Bagi pencari kerja, kengawuran seperti ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang menawarkan pekerjaan tersebut asal-asalan saja. Belum mulai kerja sudah seperti ini, bagaimana nanti kalau pas sudah ada kontrak? Terus gimana juga begitu berdikusi soal performance review?

Untuk menghindari lowongan kerja tidak masuk akal (sekaligus juga mengelakkan kemungkinan dihujat warganet), pastikan postingan loker yang mau disebarkan sudah direview dan ditinjau berkali-kali. Bila perlu, minta juga tim engineering yang ada untuk membantu menganalisa dan memberikan umpan balik.

Measure twice, cut once!

Siapa yang tak suka nangkring di kedai makan pinggir jalan berspanduk pecel lele yang legendaris? Tapi tentunya, kalau sudah hendak memesan, jangan mintanya menu lain seperti sushi, bibimbap, dan dumpling. Itu namanya salah warung!

Mau nyari jagoan front-end? Atau programer Android? Atau yang mainan hariannya adalah Kubernetes? Tolong dong dilacak dan dipelajari dulu di mana gerangan tempat main and nongkrongnya, baik fisik maupun virtual, mereka-mereka yang dicari itu. Kalau tanpa penyelidikan terus main nge-spam lusinan grup Whatsapp, termasuk grup keluarga apalagi grup ghibah, jelas bakal nol besar hasilnya. Lagi-lagi salah lokasi!

Baca Juga:
  • Maksimalkan Potensi Bisnismu di Dunia Digital
  • Pelajari Berbagai Peran di Dalam Tim Proyek IT
  • GRATIS Ebook PHP and MySQL: Novince to Ninja dari Sitepoint

Dulu saya pernah mendengarkan keluhan seorang kawan. Dia awalnya bekerja di Google, kemudian memutuskan untuk keluar dan membangun sebuah perusahaan rintisan (startup). Setelah mendapat kucuran dana yang gemuk, langsung dia bersama cofounder yang lain pontang-panting untuk merekrut. Dia pun menggunakan taktik dan metodologi yang sama yang dipelajarinya selama masih di Google. Walhasil, gagal total dong!

Karena filternya ala Google, sudah jelas kandidat-kandidat yang terjaring (baik via LinkedIn ataupun koneksi lain) juga sedang melakukan proses interview secara paralel dengan Google (ataupun perusahaan besar yang mirip-mirip). Ini menciptakan kompetisi yang sangat berat, karena secara naluriah, kandidat-kandidat tersebut cenderung memilih masuk ke Google daripada ke startup kecil yang masih nggak jelas.

Cerita ini bukan cerita unik. Entah berapa kali saya mendengar kegalauan founder startup yang merasa berat berkompetisi dengan Unicorn manakala sedang berburu talenta. Sudah pasti berat dong kalau startup yang masih kecil memilih untuk bermain di laga perangnya Unicorn. Salah medan tempur! Kalah besar, kalah duit, dan kalah pamor. Ujung-ujungnya? Kalah tawaran juga.

Begitu kawan saya ini berganti siasat, barulah solusinya ketemu. Dia langsung rajin menghadiri ratusan meetup, tempat kumpulnya pada developer selepas jam kerja. Dari bincang-bincang semasa sosialisasi meetup tersebut, lumayan beberapa calon kandidat dikail untuk dijebloskan ke proses interview. Lagipula, rekruternya Google mana sempat mengejar engineer-engineer yang ngumpul di meetup. Dengan demikian, persaingan dengan Google pun dapat dihindari.

Baca Juga:
  • Rekomendasi Film Belajar Bisnis dari Drama Korea
  • Karakteristik yang Perlu Kamu Cermati dalam Sebuah Strategi Branding
  • 4 Tren Marketing Di Tahun 2019 Yang Patut Kamu Ketahui

Ada lagi strategi serupa oleh kawan yang lain lagi. Dia malah menelusuri akun-akun GitHub dari relawan proyek-proyek di ekosistem open-source yang dia pakai di startupnya. Dari situ, terciduklah sejumlah kandidat berkualitas yang buah tangannya tidak diragukan lagi. Mengambil pemain-pemain yang berkecimpung di dunia open-source sekarang menjadi salah satu garda perekrutan, terutama bagi startup kecil.

Lucunya, buat kita, ini adalah pelajaran yang tidak asing lagi. Dari jaman Panglima Besar Jendral Sudirman, kita pun sudah paham, kalau hanya bersenjatakan bambu runcing, ya jangan perang frontal di medan tempur berhadapan dengan lawan yang dilengkapi senapan mesin. Secara definisi, itu mencari kekonyolan tiada tara. Apa yang mesti dilakukan? Gunakan siasat gerilya!

Cakrawala yang Cerah

Negara Indonesia adalah negara yang besar. Kecermelangannya di masa depan akan sangat bergantung cara kita merangkul sumber daya manusia yang akan memupuk dan menumbuhkan kejayaan penguasaan teknologi.

woman programmer

Hindarkan lowongan kerja yang hanya mengundang rasa kantuk. Sodorkan tantangan yang nyata.

Berhenti menguber rockstar, ninja, dan superhero. Carilah manusia-manusia penuh potensial yang ambisius untuk terus ditempa.

Pahami siasat berlaga. Kegesitan dan kelincahan bisa menjadi jurus utama.

Mari kita cetak jutaan engineer masa depan yang terampil, cakap, dan berkarakter!

[Ariya Hidayat]

Baca Juga:
  • Inilah Bukti Hacker Tidak Selalu Jahat, Mereka Juga Bisa Jadi Pahlawan Penyelamat Cyber Crime
  • Inilah 5 Hacker Indonesia Level Dewa yang Diakui dan Ditakuti Dunia
  • Mengupas Siapakah Hacker Sebenarnya?
Tags: ariya hidayathackermerekrut software engineerprogrammersoftware engineer
Previous Post

Blockchain Velas dan Solana, Dukung Ethereum Virtual Machine (EVM)

Next Post

Cara mengubah latar belakang foto: 3 metode praktis

Angga Permana

Angga Permana

Maju terus sampai TUNTASSS!

Related Posts

Ini Cara Memeriksa Apakah Data Email dan Password Saya Sudah Diketahui Hacker

Cara Memeriksa Apakah Data Email dan Password Saya Sudah Diketahui Hacker

25 May 2022
1.5k

Data online adalah jenis data yang mudah bocor ke tangan orang lain, baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Sering...

coding sambil berdiri

Inilah Alasan Mengapa Seorang Programmer Jangan Terlalu Lama Duduk

19 April 2022
1.4k

Kemampuan untuk berpikir kreatif merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh programmer manapun. Dengan memiliki kemampuan ini, sang programmer...

Mengamankan Akun Instagram

Begini Langkah Mudah Mengamankan Akun Instagram dari Serangan Hacker

15 April 2022
1.4k

Sebagai salah satu media sosial populer yang memiliki banyak pengguna di seluruh penjuru dunia, Instagram (IG) kini sudah menjadi hal...

Please login to join discussion

Terpopuler

  • contoh pitch deck

    8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    475 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Kumpulan Materi Kuliah Jurusan Teknik Informatika dan Ilmu Komputer

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Inilah 15 Skin Paling Keren di Mobile Legends

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Yuk Ketahui Sejarah Perkembangan Aplikasi Chat di Seluruh Dunia

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Kamu Tidak Perlu Marah, Inilah Cara Mengatasi Lag di Mobile Legends

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Qlapa Gulung Tikar

    131 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Begini 3 Cara Cerdas Merawat Mobil Eropa Agar Punya Harga Jual Tinggi!

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Ini Dia 6 Situs Untuk Mencari Inspirasi Seputar Desain UI/UX

    122 shares
    Share 49 Tweet 31
  • 1O Alternatif Untuk Photoshop yang Wajib Kamu Coba

    109 shares
    Share 44 Tweet 27
  • Upgrade XAMPP? Beginilah Caranya

    175 shares
    Share 70 Tweet 44

About . Contact . Partnership

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Partnership
  • Panduan Penulis
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Login / Register

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
Forgot Password?
Lost your password? Please enter your username or email address. You will receive a link to create a new password via email.