Daftar Isi
Baca lagi
GoTo, perusahaan teknologi terkemuka di Indonesia, baru-baru ini memberikan klarifikasi resmi terkait rumor merger dengan Grab yang mencuat dalam beberapa waktu terakhir. Melalui keterbukaan informasi yang diunggah ke Bursa Efek Indonesia, GoTo menegaskan bahwa saat ini mereka tidak sedang melakukan diskusi terkait rencana merger dengan Grab, serta menegaskan bahwa perusahaan tersebut memiliki fundamental dan keuangan yang semakin kuat.
Kabar Merger GoTo dan Grab
Dalam surat resmi yang ditulis oleh Corporate Secretary GoTo, R A Koesoemohadiani, disebutkan bahwa perusahaan baru mengetahui adanya berita terkait isu merger dari media massa. Dalam surat tersebut juga disampaikan bahwa GoTo pada dasarnya tidak dapat mengomentari rumor yang beredar di pasar dan tidak ada diskusi terkait hal tersebut pada saat ini.
Kabar tentang kemungkinan merger antara Grab dan GoTo pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada pekan lalu. Sumber dari Bloomberg menyebutkan bahwa negosiasi antara kedua perusahaan masih berada di tahap awal, dan ada kemungkinan bahwa mereka akan berbagi pasar utama. Grab akan fokus di Singapura dan Malaysia, sementara GoTo akan tetap fokus di Indonesia.
Isu Merger GoTo dan Grab
Isu merger GoTo dan Grab ini muncul tak lama setelah GoTo melepas 75 persen saham Tokopedia ke TikTok pada Desember 2023 dengan nilai transaksi senilai US$1,5 miliar (Rp23,4 triliun). CEO GoTo, Patrick Walujo, menjelaskan bahwa keputusan ini diambil untuk menjadikan Tokopedia dan TikTok Shop sebagai e-commerce nomor satu di Indonesia.
Dengan klarifikasi resmi ini, GoTo berusaha untuk menenangkan pasar dan menegaskan fokus mereka pada memperkuat fundamental dan keuangan perusahaan. Meskipun demikian, kabar merger antara Grab dan GoTo tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan pengamat bisnis dan pasar modal, mengingat dampaknya yang potensial terhadap industri teknologi di Asia Tenggara, khususnya dalam sektor ride-hailing dan e-commerce.
Sebagai salah satu pemain utama di industri teknologi Indonesia, langkah GoTo untuk tetap fokus pada pengembangan internal dan memperkuat posisinya di pasar domestik merupakan strategi yang bijaksana dalam menghadapi ketidakpastian pasar dan persaingan yang semakin ketat di era digital ini. Dengan fundamental dan keuangan yang kuat, GoTo berpotensi untuk terus tumbuh dan menjadi pemimpin industri yang lebih kokoh di masa depan.