Trentech.id Logo
No Result
View All Result
  • Login
  • Register
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget
Logo Trentech.id
No Result
View All Result
  • Terbaru
  • Berita
  • Startup
  • Bisnis
  • Learn
  • Games
  • Blockchain
  • Gadget

Ini Dia Cara Tepat Menerapkan MVP Saat Jalankan Startup secara Bootstrap

16 March 2018
in Startup

Menurut definisinya, Minimum Viable Product (MVP) adalah pengembangan teknis yang terjadi ketika startup memiliki produk baru atau situs dengan fitur yang dihadirkan untuk early adopter. Proses tersebut dilakukan demi mendapatkan feedback dari target pasar.

Menjadi penting bagi startup untuk menyelesaikan proses tersebut dengan mengumpulkan feedback dan respon (positif dan negatif) dari pengguna. Proses ini, jika dihiraukan, akan mengganggu jalannya bisnis ke depannya.

Hal tersebut ditegaskan Co-Founder Taptopick Puja Pramudya saat sesi #SelasaStartup yang mengambil tema Minimum Viable Product untuk startup bootstrap. Bersama Radya Labs, Puja telah menghasilkan beragam aplikasi untuk berbagai perusahaan multinasional. Berikut adalah kiat-kiat yang harus diperhatikan.

Daftar Isi

  • Jangan hanya fokus di teknologi
  • Kurang komunikasi dengan target pasar
  • Uji coba langsung

Jangan hanya fokus di teknologi

Kesalahan tebesar yang masih banyak dilakukan startup adalah masih fokus kepada teknologi. Untuk bisa menghasilkan produk yang baik dan diterima target pasar, prioritas utama adalah apa yang menjadi kesulitan pengguna dan bagaimana produk yang dibuat bisa membantu mereka.

“Yang menjadi fokus utama dari startup saat melakukan MVP adalah temukan value dari produk atau layanan yang akan dihadirkan,” kata Puja.

Puja memberikan contoh ketika ia mulai mengembangkan aplikasi TapTopick, layanan laundry on-demand, dengan fitur beragam.

“Pada akhirnya konsumen hanya ingin menggunakan aplikasi yang mudah dipahami dan berfungsi. Mereka tidak peduli teknologi apa yang digunakan atau berapa fitur yang dimiliki,” kata Puja.

Di sini peranan MVP memiliki andil cukup besar, yaitu menangkap minat konsumen melalui feedback yang diberikan. Dari feedback tersebut, startup bisa mulai menentukan fitur yang tidak berguna, kurang dipahami ,dan belum dibutuhkan konsumen. Perusahaan tinggal fokus kepada fitur yang bisa langsung membantu mereka.

“Di Taptopick sendiri kami banyak mengurangi fitur di awal pengembangan produk dan hanya fokus kepada kebutuhan konsumen yaitu jasa antar jemput laundry kiloan dan seberapa cepat dan mudah aplikasi tersebut digunakan,” kata Puja.

Pada akhirnya fokus kepada kebutuhan konsumen dan hadirkan fitur baru secara berkala. Dengan demikian konsumen bisa lebih menghargai update rutin yang dilakukan startup.

Kurang komunikasi dengan target pasar

Kesalahan lain yang masih banyak dilakukan startup adalah kurangnya komunikasi atau masih kerap menghiraukan feedback konsumen. Kebanyakan startup merasa cukup yakin dengan produk yang ada dan langsung meluncurkannya tanpa melakukan komunikasi dengan konsumen yang disasar.

“Dengan melakukan komunikasi kepada konsumen, Anda bisa menentukan langkah berikutnya, apakah membuat aplikasi versi Android terlebih dahulu atau iOS. Kemudian versi apa yang sesuai untuk konsumen dan mitra,” kata Puja.

Puja kembali mengambil contoh, di awal Taptopick fokus ke versi iOS karena ingin merangkul lebih banyak ekspatriat atau orang asing yang bekerja di Indonesia dan kebanyakan lebih familiar dengan iOS. Sementara untuk mitra, yaitu kurir, fokus ke versi Android.

Uji coba langsung

Agar produk yang dibuat berfungsi dengan baik, lakukan uji coba terkait dengan layanan atau produk yang akan dihadirkan. Jika startup Anda fokus ke layanan on-demand, coba cari tahu secara langsung berapa waktu yang dihabiskan untuk layanan yang akan ditawarkan. Proses tersebut membantu startup menentukan perkiraan waktu, tantangan di jalan, dan solusi yang ideal menghadapi kendala tersebut.

“Di Taptopick sendiri kita sempat melakukan uji coba antar jemput laundry kiloan dari rumah konsumen ke mitra laundry kiloan kami. Dari situ akhirnya kami bisa memberikan estimasi waktu yang tepat untuk konsumen,” kata Puja.

Puja menganjurkan untuk memanfaatkan analytics tools yang bisa membantu startup melihat kebiasaan konsumen. Dengan demikian startup bisa menentukan fitur baru seperti apa yang dibutuhkan hingga kolaborasi atau promo ideal apa yang bisa ditawarkan kepada konsumen.

“Yang penting satu hingga dua tahun pertama jangan patah semangat. Hindari telalu fokus kepada hanya teknologi dan jangan melupakan kebutuhan dari konsumen,” tutup Puja. [ds/ap]

Berikan rating

Follow Trentech.id di Google News, Klik DI SINI

Tags: Bootstrapjalankan startupmvpstartupstartup bootstrap
1.4k
VIEWS
Previous Post

Ini Dia Trik Menggunakan Ikon Sendiri Saat Font Awesome Kurang Lengkap

Next Post

Menerapkan Growth Hacking Secara Efektif Pada Perusahaanmu

Related Posts

Mengenal Revenue Stream dan Business Model untuk Startup

24 December 2024
1.9k

Mempelajari tentang startup, maka tak akan terlepas dari belajar tentang berjalannya sebuah proses bisnis. Ada beberapa istilah dan konsep bisnis...

tahapan sebelum mvp

Tahapan Sebelum Mencapai Minimum Viable Product (MVP) dalam Pengembangan Produk

8 May 2024
1.6k

Pengembangan produk adalah proses yang melibatkan serangkaian tahapan penting sebelum mencapai tahap Minimum Viable Product (MVP). Sebelum mencapai MVP, ada...

Coworking Space Di Jakarta

Kumpulan Co-Working Space di Jakarta Terbaru

20 February 2024
2.2k

Coworking Space Jakarta bisa dibilang merupakan salah satu kota terpenting bagi ekosistem startup teknologi di Indonesia. Tidak hanya karena infrastrukturnya yang lebih...

Terpopuler

  • 1140-hiden-dangers-of-wi-fi.imgcache.rev.web.1100.633-832458b3

    3 Cara Memutus Koneksi Orang Lain dari Jaringan Wi-Fi Anda

    1011 shares
    Share 404 Tweet 253
  • 8 Contoh Pitch Deck Startup yang Bisa Kamu Pelajari

    2454 shares
    Share 981 Tweet 613
  • Meta Menambahkan Fitur Berbasis AI ke Aplikasi WhatsApp Business

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • 16 Jenis Saham: Panduan Lengkap Memahami Dunia Investasi

    588 shares
    Share 235 Tweet 147
  • Ini 10 Aplikasi Gratis Penyedia Promo dan Diskon di Indonesia

    198 shares
    Share 79 Tweet 50
  • Prompt ChatGPT untuk Designer

    162 shares
    Share 65 Tweet 41
  • HP Nokia Edge 2022 Mirip Iphone 13, Cek Harga dan Spesifikasi

    318 shares
    Share 127 Tweet 80
  • Daftar Gaji di Startup Indonesia

    250 shares
    Share 100 Tweet 63
  • Cara Mendapatkan Akun WiFi ID Gratis, Masih Work!

    282 shares
    Share 113 Tweet 71
  • Qlapa Gulung Tikar

    320 shares
    Share 128 Tweet 80

About . Contact . Partnership . Google News . Telegram

Trentech.id adalah situs yang menyajikan konten tentang startup, bisnis, game, event, hingga informasi pekerjaan. Trentech berusaha memberikan konten yang berkualitas untuk para pembacanya agar dapat menjadi rujukan utama mengenai dunia teknologi pada khususnya. Tim trentech terdiri dari orang – orang yang berkompeten dibidangnya, dan akan selalu mendukung karya – karya terbaik anak bangsa dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk para startup agar dapat publish karyanya di trentech.

Trentech ID

  • About
  • Contact
  • Advertising
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Tools

  • Harga Crypto Terbaru
  • Cek Ongkir
  • Cek Resi
  • Cek Domain

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
  • Login
  • Sign Up
About . Contact . Partnership . Google News