Dunia crypto diwarnai dengan berbagai peristiwa penting yang menggemparkan. Mulai dari lonjakan harga Bitcoin yang mencapai $64.000 atau sekitar Rp1 miliar, hingga masalah teknis yang dihadapi oleh pengguna Coinbase, semua menjadi sorotan utama. Mari kita simak lebih lanjut!
Daftar Isi
Lonjakan Harga Bitcoin 8,29% dalam 24 Jam Terakhir
Pada 29 Februari 2024, harga Bitcoin (BTC) melonjak sekitar 8,29% dalam waktu 24 jam terakhir. BTC sempat mencapai harga terendah di Rp893.434.558 sebelum akhirnya naik ke harga tertinggi baru di tahun 2024, yaitu Rp1.000.530.777.
Saat artikel ini ditulis, kapitalisasi pasar Bitcoin juga mengalami kenaikan sebesar 8,22% menjadi $1,2 triliun, dengan volume perdagangan yang melonjak 101,81% menjadi $87 miliar dalam waktu 24 jam, menurut data dari CoinMarketCap (29/2/24).
Masalah Teknis di Coinbase Saat Harga Bitcoin Melonjak
Dilansir dari Cointelegraph (29/2/24), ketika Bitcoin mencapai rekor harga baru di $64.000, banyak pengguna Coinbase melaporkan bahwa saldo akun mereka menunjukkan angka nol. Coinbase segera mengonfirmasi adanya bug saldo nol ini dan menegaskan bahwa aset pengguna tetap aman.
Meskipun masalah ini telah diatasi dengan saldo pengguna kembali normal, insiden ini menyoroti pentingnya keandalan teknis platform crypto di tengah pasar yang sedang panas.
Coinbase, yang baru-baru ini melaporkan pendapatan kuartal keempat yang kuat, tampaknya masih mampu memanfaatkan pasar crypto yang sedang bullish meskipun terkadang mengalami masalah teknis. Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang platform criptocurrency ini, Anda dapat membaca review Coinbase ini.
Bitcoin Mendekati $60.000 Setelah Kenaikan Harian 3,7%
Bitcoin, sebagai mata uang crypto pertama di dunia, mengalami kenaikan sebesar 3,79% dalam 24 jam hingga pukul 8:20 pagi UTC, diperdagangkan pada $58.504 untuk pertama kalinya dalam dua tahun dan tiga bulan.
Kenaikan harga Bitcoin ini terjadi dua hari setelah pengumuman bahwa MicroStrategy milik Michael Saylor telah memperoleh tambahan 3.000 BTC senilai total $155 juta dengan harga rata-rata $51.813 antara 15 dan 25 Februari.
Dengan total 193.000 BTC yang diperoleh seharga $6,09 miliar dengan harga rata-rata $31.544, MicroStrategy menjadi pemegang Bitcoin terbesar di dunia di antara perusahaan yang diperdagangkan secara publik. Ini menunjukkan betapa pentingnya peran investor institusional dalam dinamika harga Bitcoin saat ini.
Penurunan Volume Perdagangan Bitcoin di Akhir Pekan
Volume perdagangan Bitcoin pada hari Sabtu dan Minggu telah mengalami penurunan sepanjang tahun ini, seiring dengan masuknya institusi ke dalam Bitcoin yang membawa dampak negatif terhadap likuiditas pasar di akhir pekan, menurut laporan dari firma riset crypto Kaiko.
Lima tahun lalu, seperempat dari volume perdagangan Bitcoin terjadi di akhir pekan, namun angka tersebut kini turun menjadi 13% di tahun 2024.
Penurunan perdagangan akhir pekan terjadi baik di Amerika Serikat maupun di luar negeri, meskipun yang terakhir masih mempertahankan bagian yang sedikit lebih tinggi sebesar 15% dibandingkan dengan 11% di AS.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, hari ini penuh dengan kejutan dan peristiwa penting di dunia crypto. Lonjakan harga Bitcoin yang signifikan, ditambah dengan masalah teknis yang dihadapi oleh pengguna Coinbase, menunjukkan betapa dinamisnya pasar crypto saat ini.
Peristiwa-peristiwa ini tidak hanya memengaruhi investor individu, tetapi juga menyoroti pentingnya infrastruktur teknis yang andal dalam platform-platform crypto. Seiring dengan pertumbuhan pasar yang terus berkembang, keandalan dan stabilitas akan menjadi kunci utama untuk mempertahankan kepercayaan investor.
FAQ
1. Apa yang menyebabkan lonjakan harga Bitcoin dalam beberapa hari terakhir?
Lonjakan harga Bitcoin dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk minat yang meningkat dari investor institusional, pengumuman tambahan pembelian Bitcoin oleh perusahaan besar seperti MicroStrategy, atau spekulasi pasar yang kuat.
2. Apa yang menyebabkan penurunan volume perdagangan Bitcoin di akhir pekan?
Penurunan volume perdagangan Bitcoin di akhir pekan dapat disebabkan oleh masuknya institusi ke dalam pasar Bitcoin, yang mungkin kurang aktif dalam perdagangan pada hari Sabtu dan Minggu, serta dampak negatifnya terhadap likuiditas pasar.
3. Bagaimana cara Coinbase menangani masalah teknis yang dialami oleh pengguna mereka?
Coinbase segera menanggapi masalah teknis yang dialami oleh pengguna mereka dengan mengonfirmasi adanya bug saldo nol dan memastikan bahwa aset pengguna tetap aman. Mereka kemudian memperbaiki masalah tersebut sehingga saldo pengguna kembali normal.
4. Apa yang harus dilakukan investor untuk mengantisipasi masalah teknis yang mungkin terjadi di platform crypto?
Investor dapat mengantisipasi masalah teknis dengan memilih platform crypto yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik dalam menangani masalah teknis. Selain itu, menjaga keamanan akun dan aset crypto dengan menggunakan fitur keamanan yang disediakan oleh platform juga sangat penting.